Dua atlet PGPI asal kota Tasikmalaya berlaga di Provinsi Jawa Barat XIV 2022

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Dua layang layang yang tergabung dalam Persatuan Gantung dan Paralayang Indonesia (PGPI) Cabang Kota Tasikmalaya akan diterjunkan untuk mengikuti ajang XIV Provinsi Jawa Barat 2022.

Dua atlet utama gantung asal Kota Tasikmalaya yang diberangkatkan ke Porprov XIV Jabar adalah Wawan Supriatna dan Muhamad Ridwan Firdaus. Mereka akan bertanding di Venue Gantole, Kampung Pasir Gowong, Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Dinas Olahraga PGPI Kota Tasikmalaya sekaligus atlet andalan Kota Tasikmalaya Wawan Supriatna kepada TIMES Indonesia mengatakan, ada sembilan kota kabupaten yang menjadi kontingen Gantole yang berlaga di Provinsi Jawa Barat XIV 2022 nanti.

“PGPI Kota Tasikmalaya pada Porprov XIV 2022 akan menurunkan dua atlet yang akan bertanding di Kelas B,” kata Wawan usai upacara pembukaan di Lapangan Landing Desa Nangewer, Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/8/2022).

Wawan menambahkan, ajang Porprov 2022 akan memiliki empat kompetisi, termasuk kompetisi akurasi pendaratan. berlomba ke gawang, jarak terbuka dan kompetisi lingkaran.

Artinya, ada empat peluang medali yang harus diperebutkan oleh masing-masing perwakilan kontingen PGPI yang terdiri dari sembilan kota dan kabupaten di Jawa Barat dan berlangsung pada 8-18 November 2022.

Ditanya soal peluang meraih medali emas PGPI Kota Tasikmalaya, Wawan tak banyak berkomentar, tak ingin bermimpi terlalu jauh apalagi berjanji menyerahkan medali.

“Saya tidak mau menyombongkan diri dulu, tapi kita lihat saja nanti, walaupun saya pernah menjadi penyumbang medali untuk Kota Tasikmalaya dari PGPI di Porda sebelumnya, tapi saya dan tim akan maksimalkan dan mereka berikan yang terbaik untuk Kota Tasikmalaya, “jelasnya.

Dalam mengembangkan olahraga Gantole di Jawa Barat, ada beberapa kota yang menjadi saingan berat bagi PGPI Kota Tasikmalaya, baik dari segi skill atlet maupun kesiapan peralatan. Meski demikian, ia dan kontingennya tetap optimistis akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih prestasi yang sama seperti event Porda tahun lalu.

“Ada beberapa kota yang menjadi rival berat kita, seperti Kabupaten Majalengka dan Kota Bekasi khususnya Bogor, gudangnya para atlet dimana kegiatan gantole sudah menjadi kegiatan rutin untuk pariwisata,” jelasnya.

Namun, menurut dia, alat bantu dalam kompetisi gantung tidak selalu menjadi jaminan, selain faktor keberuntungan, faktor alam juga menjadi faktor dalam meraih skor terbaik di berbagai kompetisi.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com