DPRD Kota Bogor mengusulkan tiga prakarsa Raperda untuk mendapatkan pengakuan dari Bima Arya - WisataHits
Jawa Barat

DPRD Kota Bogor mengusulkan tiga prakarsa Raperda untuk mendapatkan pengakuan dari Bima Arya

WARTAKOTALIVE.COM. Bogor – DPRD Kota Bogor mengusulkan tiga draf prakarsa daerah untuk diakui Bima Arya.

DPRD Kota Bogor mengajukan tiga rancangan peraturan atas inisiatif sendiri. Ketiga rancangan peraturan daerah tersebut adalah Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Raperda Pelaksanaan Pemajuan Kebudayaan Sunda.

Pemaparan ketiga rancangan peraturan daerah dan penetapan Raperda APBD Tahun 2023 sebagai Perda disampaikan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kota Bogor, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Mardiyanto Anggota DPRD Kota Bogor Bantu Warga Lebak Nangka Bangun Jembatan

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan anggota dewan bersama empat komisi yang ada mengatakan dewan berusaha produktif mengeluarkan peraturan yang dibutuhkan pemerintah kota untuk memastikan kejelasan hukum sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk menciptakan masyarakat.

“Kami telah berupaya bersama Pemkot Bogor untuk menyusun dan membahas Raperda serta pengkajian perda yang sedang berjalan sebagai tanggung jawab kami kepada masyarakat,” ujar Atang Trisnanto,

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengapresiasi inisiatif DPRD Kota Bogor yang menyerahkan raperda pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan serta raperda pelaksanaan pemajuan budaya sunda.

Bima Arya berharap penjabaran kedua perda tersebut, sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan, mempertimbangkan peraturan yang telah berlaku baik di tingkat nasional maupun Jawa Barat dan terlebih lagi membuka ruang dialog dengan semua pihak. pemangku kepentingan.

Ke depan diharapkan raperda tidak hanya bersifat retorika, tetapi juga dapat menjadi pedoman dan inspirasi bagi setiap orang serta membantu generasi muda menularkan semangat Pancasila.

“Secara khusus Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dapat menitikberatkan pada substansi kearifan sehingga warga mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara sadar dan ikhlas serta berjiwa kebangsaan.

Adapun dalam raperda untuk melaksanakan pemajuan budaya sunda, perlu ditetapkan strategi pemajuan budaya sunda yang melibatkan semua pihak, serta hak dan kewajiban untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang lengkap untuk pemajuan budaya sunda. budaya, baik dari pemerintah kota maupun dari pihak swasta dan masyarakat,” ujar Bima Arya.

Baca Juga: Gara-gara hibah, Kota Bogor dorong DPRD mendata lengkap koperasi dan UMKM

Merujuk pada Raperda Penyelenggaraan Transportasi, Bima Arya mengatakan bahwa rancangan peraturan daerah ini berfokus pada pengembangan transportasi perkotaan multisektor yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan sistem daerah dan nasional, termasuk transportasi jalan raya dan rel (kereta api).

Jangkauannya mulai dari aspek keselamatan, kecepatan, aksesibilitas dan harga murah melalui integrasi antar moda transportasi dan sektoral, didukung oleh profesionalisme tenaga transportasi dan penerapan teknologi transportasi yang tepat guna, hemat energi dan ramah lingkungan.

Dalam penutup Raperda APBD Kota Bogor 2023, Bima Arya menyampaikan dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah menyetujui Raperda APBD 2023 sebagai Perda.

Baca juga: Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor Dapat Kado Istimewa Di Ulang Tahun ke-44, Ini Profilnya

Bima Arya menyatakan pendapatan daerah ditetapkan Rp 2,8 triliun, belanja daerah ditetapkan Rp 3,1 triliun, pembiayaan ditetapkan Rp 219 miliar.

“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, tahun 2023 merupakan tahun terakhir kegubernuran kita.

Oleh karena itu, kami akan fokus untuk mencapai program prioritas antara lain melanjutkan pembangunan Masjidil Haram dan melanjutkan pembangunan sekolah terpadu di kecamatan Kencana.

Kemudian penyelesaian pengurangan angkutan umum di pusat kota, pembangunan jalur pejalan kaki Dewi Sartika, pengembangan jalur pejalan kaki Jalan A Yani (Dadali – Sumur Udara) dan pengembangan desa wisata Pagentongan dan Mulyaharja Santri seperti Ubud-nya Bogor,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button