DPRD Dorong Tingkatkan Kehormatan Ibu PAUD, Guru TPQ dan Sekolah Minggu
JawaPos.com – Selain infrastruktur dan kesehatan, bidang pendidikan dan sosial mendapat perhatian khusus dari DPRD Kota Surabaya dalam pembahasan rancangan APBD 2023. Diantaranya perbaikan rumah tidak layak huni dan kenaikan gaji guru.
MINGGU (30/10) Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengunjungi bekas kawasan inisiasi Bulu Lontar, Desa Lontar, Kecamatan Sambikerep. Di sana Adi mendapat tip tentang pengembangan balai RT secara swadaya. “Kami membangun swadaya dengan keterampilan warga. Belum selesai. Mohon bantuannya,” kata Budi Susilo, ketua RT 01, RW 04, Desa Lontar.
Terkait hal itu, DPRD Kota Surabaya juga menyetujui anggaran perbaikan RW atau balai pertemuan dalam APBD 2023. “Agar lebih cocok sebagai ruang publik tempat warga berkumpul dan bermusyawarah,” kata Adi.
Tahun ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mulai merintis konversi puluhan Balai RW menjadi tempat nongkrong sepulang sekolah bagi siswa. Termasuk penggunaan Al-Qur’an. Ia berharap pembangunan balai RW terus berlanjut.
Destinasi selanjutnya adalah Sambikerep. Di sana Adi bertemu dengan para guru mengaji. Adi membocorkan usulan kenaikan gaji guru-guru Alquran yang bekerja di TPQ-TPQ dan Sekolah Minggu kepada mereka. “Dari Rp 500.000 menjadi Rp 600.000. Itu termasuk 12.000 guru TPQ dan Sekolah Minggu,” kata Adi.
Adi Sutarwijono telah berbicara dengan Walikota Surabaya Eri Cahyadi tentang usulan kenaikan gaji, termasuk insentif untuk ibu PAUD di seluruh Surabaya. “Rencana kenaikan iuran tersebut merupakan bentuk apresiasi dan apresiasi kami atas cinta dan dedikasi ibu PAUD, guru TPQ dan guru sekolah minggu dalam mengasuh dan mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa,” kata Adi.
Komisi D DPRD Kota Surabaya yang membidangi pendidikan dan sosial saat ini sedang menggarap usulan kenaikan gaji atau insentif. “Kami sedang menyelesaikan diskusi dengan Bappeko, otoritas dan otoritas di pemerintah kota, yang merupakan mitra kerja kami. Sehingga target rencana belanja APBD pada 2023,” kata Ketua Komite D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah.
Pada hari yang sama, Adi mengunjungi desa padat penduduk di Desa Genting Kalianak, Kecamatan Asemrowo. Ia pun menyempatkan diri untuk bergabung dalam kerja pengabdian masyarakat.
Dalam pengabdian masyarakat ini, Ketua RW 03 menunjukkan kepada Jumali rumah warga yang sangat membutuhkan perbaikan. Salah satunya adalah rumah Aseli yang atapnya pecah. Lubang di berbagai sudut berarti atap sudah kehilangan fungsinya. “Nah, kalau hujan pasti airnya masuk,” kata Adi.
BENTUK APRESIASI: Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono bertemu dengan para guru ngaji di Desa Sambikerep. Adi telah membocorkan kepada mereka usulan kenaikan gaji guru-guru Alquran yang bekerja di TPQ dan Sekolah Minggu. (DPRD Surabaya untuk JawaPos.com)
Jumali setuju. Ia melaporkan, saat hujan deras, air selalu masuk ke dalam rumah. Jika itu terjadi, penghuni rumah akan dievakuasi ke Aula RW yang berjarak beberapa meter dari rumah Aseli. “Kami berharap ini segera diperbaiki Pak dengan program Pemkot Surabaya. Karena kondisinya juga sangat tidak layak,” kata Jumali.
Menanggapi permintaan Jumali, Adi berjanji akan berjuang untuk memperbaiki rumah tersebut. Selain itu, anggaran sebesar Rp. “Ini karena banyak warga yang mengantre untuk mendapatkan manfaat dari program ini. Plafon anggaran per rumah Rp 35 juta untuk perbaikan,” jelas Adi.
“Rencana kenaikan iuran untuk guru TPQ, ibu PAUD dan sekolah minggu merupakan bentuk apresiasi kami kepada mereka. Selain itu, pemerintah kota harus terus mendukung kegiatan aerobatik.”
Memperkuat anggaran amal Bumi
Pada 10 November 2022, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, DPRD Kota Surabaya dan Walikota Eri Cahyadi akan menetapkan APBD 2023 yang diperkirakan sebesar Rp 11,2 triliun. Termasuk dalam pembahasan APBD 2023 adalah upaya perencanaan anggaran dalam mendukung kegiatan sedekah bumi yang merupakan tradisi adat masyarakat.
“Tahun 2022 dianggarkan Rp. 400 juta. Plot anggaran akan ditambahkan pada tahun 2023. Mengingat antusiasme warga dalam kegiatan pekerjaan tanah,” kata Adi.
Minggu lalu, Adi Sutarwijono juga ikut serta dalam kegiatan sedekah bumi di desa Sambikerep, bekas dusun Kalijaran. Turut hadir Camat Sambikerep Iin Tresnaningsih dan Kepala Desa Sambikerep. Saat acara dimulai, segudang hasil bumi, sayuran, dan berbagai makanan dipajang.
“Almen bumi adalah warisan turun temurun dari nenek moyang kita untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah, keselamatan, kerukunan, limpahan pangan dan semua yang telah dinikmati masyarakat,” kata Adi.
Tunggal Pribadi, Ketua RW 05 Kalijaran, Desa Sambikerep, mengatakan kegiatan sedekah bumi selama ini didukung oleh gotong royong masyarakat. “Ini adalah momen untuk menunjukkan persatuan dan kegotongroyongan masyarakat,” kata Tunggal Pribadi saat memberikan sambutan.
Adi menilai penguatan anggaran sedekah bumi dan kegiatan sosial budaya lainnya juga harus menjadi destinasi wisata budaya kota Surabaya. “Kami merekomendasikan agar Pemkot Surabaya memiliki agenda pariwisata yang direncanakan setiap tahun agar dapat diketahui masyarakat luas,” kata Adi.
BENTUK APRESIASI: Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono bertemu dengan para guru ngaji di Desa Sambikerep. Adi membocorkan kepada mereka usulan kenaikan gaji guru-guru Alquran yang bekerja di TPQ dan Sekolah Minggu.
Source: news.google.com