DPMPTSP Semarang menerima pengaduan pengusaha dan mewujudkan kota ramah investasi - WisataHits
Jawa Tengah

DPMPTSP Semarang menerima pengaduan pengusaha dan mewujudkan kota ramah investasi

TRIBUNJATENG.COMSEMARANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan investor atau pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang (Kadin), baik kota maupun provinsi berkomitmen untuk mewujudkan Kota Semarang sebagai kota ramah investasi.

Komitmen tersebut akan diwujudkan melalui pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait untuk membahas kemudahan perizinan berusaha di Kota Semarang.

“Kami ingin Pemkot menangani keluhan pengusaha karena walikota menyebut istilah Kota Semarang pro investasi kota, pro pariwisata. Ini terus kami perbaiki,” kata Ketua DPMPTSP Kota Semarang Widoyono di sela-sela pertemuan dengan pengusaha dan OPD terkait di satu-satunya hotel di Kota Semarang, Jumat (22/7/2022).

Lebih lanjut Widoyono mengatakan DPMPTSP sendiri akan selalu melakukan sosialisasi agar para pelaku usaha tersebut tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan perizinan.

Dalam kesempatan ini, DPMPTSP Kota Semarang melakukan penilaian dan menerima pengaduan dari para pengusaha terkait pelayanan perizinan yang ada.

“Keluhan pengusaha bisa kami tanggapi. Misalnya, OSS menindaklanjuti pengaduan sebelumnya dengan menghubungi operator ekonomi. Meski belum semua terjawab 100 persen, prosesnya masih berjalan,” ujarnya.

Di sisi lain, Widoyono menjelaskan, Semarang kini mulai menjadi kota yang ramah investasi.

Catatan DPMPTSP Kota Semarang diketahui memiliki sejumlah investor pada semester I 2022 dengan total nilai investasi sekitar Rp 7 triliun.

Menurut dia, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun ini.

“Ini Rp 7 triliun sampai Juni (2022), nanti kita akselerasi karena sistemnya kemarin agak bermasalah dan diharapkan akhir tahun bisa mencapai Rp 24 triliun.

Tahun lalu realisasinya Rp 22 triliun,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, sejumlah pengusaha menyampaikan keluhan dan pengaduan. Menurut sebagian besar pelaku bisnis yang hadir, memperoleh persetujuan melalui sistem OSS selama ini menjadi kendala.

“Masalahnya saat ini kita masih bingung dengan OSS. Pengusaha ingin mendapatkan persetujuan dengan cepat. Dulu agak susah, bisa dipindahkan ke tempat lain dalam sekejap mata, sedangkan persyaratannya sekarang lebih banyak, detail dan ketat. Apapun itu, pengusaha ingin syarat itu terpenuhi. Komitmen bersama, tujuan investasi akan segera terwujud,” kata Aris, salah satu pengusaha.

Hamzah Kadin Kota Semarang mengatakan menjadikan Semarang sebagai kota ramah investasi membutuhkan inovasi layanan, transparansi, dan standarisasi.

“Misalnya berapa lama persetujuan dengan administrasi penuh,” katanya.

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button