Dosen UGM Sulap Pekarangan Rumah Menjadi Kebun Anggur di Kota Yogyakarta Tengah - WisataHits
Yogyakarta

Dosen UGM Sulap Pekarangan Rumah Menjadi Kebun Anggur di Kota Yogyakarta Tengah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Berkebun di tengah kota untuk pemilik Bhumi Abipraya Husodo Winery, Dr. Andreanyta Meliala, Ph.D., atau sering disebut Dr. Aku ta.

Dengan menggunakan pelataran kosong seluas 1.500 meter persegi, Dr. Ita yang juga berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini ingin menunjukkan kepada masyarakat bagaimana ia bisa memaksimalkan kreativitas di lingkungan tempat tinggalnya.

“Ketika saya masih kecil, orang tua saya suka berkebun. Mereka menanam anyelir. Namun, tanaman itu digunakan sebagai tanaman produktif. Jadi mereka mendapat pemasukan dari kebun cengkeh,” ujarnya kepada Tribunjogja.com di Kilang Anggur Bhumi Abipraya Husodo, tak jauh dari Jalan Nagan Lor Nomor 70, Desa Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Jumat (12/2/2022).

Di sisi lain, dr. Ita tidak memiliki pengalaman berkebun khusus. Namun, dia menyukai tanaman di rumahnya.

Kehadiran Pabrik Anggur Bhumi Abipraya Husodo terinspirasi dari kerabat dekatnya, Arief Sugeng Widodo, yang memiliki hobi menanam anggur.

Maka ia bertekad untuk mencoba menanam tanaman anggur bersama Widodo dan rekannya bernama Malik.

Baca Juga: Warga Tirtoadi Sleman Protes Ganti Rugi Tol Belum Dibayar Padahal Pembayaran Tanah Sudah Dilakukan

“Saya juga berpikir jika lebih banyak orang bisa melihat tanaman rambat, mungkin itu juga akan menginspirasi orang untuk menanam tanaman merambat sebagai tanaman pekarangan,” katanya.

Kelahiran Kilang Anggur Bhumi Abipraya Husodo diyakini akan membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Pasalnya, lokasi taman ini berjarak lima menit dari Keraton Yogyakarta dan masyarakat bisa memetiknya secara gratis.

“Kemudian mereka bisa merasakan perasaan memetik buah anggur. Mereka bisa difoto. Bisa jadi bahan konten media sosial,” ujarnya.

“Akan menarik jika taman itu bisa bertahan, berbuah dan Anda bisa menikmatinya. Namun mengingat tempat ini berada di kawasan Keraton Yogyakarta dan jika memungkinkan akan menjadi tujuan wisata. Ada baiknya meluangkan waktu 20 hingga 30 menit untuk merenung dan memetik buah anggur karena salah satu jalur lanjutan wisata Keraton mungkin juga menarik,” ajak Dr. Ita.

Saat ini kebun tersebut ditanami 50 tanaman merambat dengan 40 varietas anggur.

Ia pun berharap keberadaan kebun anggur Bhumi Abipraya Husodo dapat menginspirasi masyarakat luas untuk memanfaatkan pekarangan mereka sebagai tempat bercocok tanam.

“Saya harap begitu. Di mana banyak orang bisa mencoba bercocok tanam menggunakan pekarangan rumah jika mereka tertarik,” pesannya.

Penghobi menanam anggur, Arief Sugeng Widodo, menjelaskan proses menanam anggur yang dilakukannya secara otodidak.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button