Dosen Biasa Luncurkan Aplikasi Wisata Alam Dago - WisataHits
Jawa Barat

Dosen Biasa Luncurkan Aplikasi Wisata Alam Dago

PARUNGPANJANG RADAR BOGORUpaya peningkatan pemasaran destinasi wisata melalui pemanfaatan teknologi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui pengembangan digitalisasi pariwisata.

Seperti halnya tim guru yang mengabdi di rumah Wana Wisata Gunung Dago Parungpanjang. Mereka meluncurkan aplikasi wisata alam Gunung Dago pada Rabu (9/11).

Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Kepegawaian (LPPM) IPB University, Dr. Sofian Sjaf.

Baca juga: Terpilih Secara Aklamasi, Arif Satria Tetap Rektor IPB

Selain itu, Wana Wisata Gunung Dago menyerahkan kepada perwakilan delegasi di ruang pertemuan dengan Sertifikat Pelatihan Pemandu Wisata. Wakil Direktur LPPM, Dr. Sofyan Sjaf berharap agar hasil pengabdian fakultas di rumah bisa disebarluaskan ke masyarakat luas.

“Destinasi dengan alam yang indah seperti wisata Gunung Dago di era Disruption 4.0 perlu dikenalkan kepada banyak orang,” kata Sofyan.

Pria kelahiran Kendari ini juga mengatakan bahwa diperlukan upaya bersama dari semua pihak yang terlibat. Menurutnya, IPB sangat terbuka kepada semua pihak yang ingin bekerja sama untuk memperluas ilmu dan keterampilan yang dimiliki IPB.

Sofyan juga berharap ke depannya akan dikembangkan aplikasi dalam bahasa Inggris yang bermanfaat bagi banyak orang. Pemerintah daerah juga mendukung pembangunan yang telah dilakukan.

Hal senada disampaikan ketua tim pengajar yang melayani Muh Faturokhman di rumah. Program ini diawali dengan membantu pembuatan aplikasi berbasis Android dan sudah bisa diunduh dari Playstore.

“Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat dan kedepannya seiring berkembangnya wisata Gunung Dago semakin kesejahteraan masyarakat semakin baik,” ujar Fatur.

Baca juga: BRI Sadar Lingkungan Ubah Sampah Masker Jadi Pot

Ketua Himpunan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sekaligus Pembina LMDH Wana Cendana H Mahfud berharap aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan dampak yang luar biasa khususnya bagi pariwisata Gunung Dago. wilayah di wilayah pemasaran.

“Ekowisata ini menjadi alternatif ketika Puncak sudah padat dan diharapkan berdampak pada kesejahteraan para pelaku ekowisata di masa depan, termasuk komune desa Dago dan komune Parungpanjang secara lebih umum,” pungkasnya. (*/Kode PIN)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button