Dorong Percepatan Pembangunan Desa, Gus Halim: Peran Penting Pertides - WisataHits
Yogyakarta

Dorong Percepatan Pembangunan Desa, Gus Halim: Peran Penting Pertides

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menegaskan, peran perguruan tinggi dalam percepatan pembangunan desa sangat krusial. Terutama dalam dua tujuan utama pembangunan desa, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia.

“Masukan dan saran dari 78 kampus yang tergabung dalam Perguruan Tinggi Desa (Pertides) sangat penting bagi kami terutama dalam percepatan pembangunan desa di dua bidang utama yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di pedesaan,” ujar Gus Halim. menghadiri Forum Pertides di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/8/2022).

Gus Halim mengatakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan berbagai upaya rintisan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia desa. Langkah terobosan tersebut menurutnya berupa regulasi dan program praktis di lapangan yang berdampak langsung di lapangan.

“Di sini peran Pertides adalah memberikan kontribusi nyata kepada Kemendes PDTT untuk melaksanakan peraturan dan program yang mendorong percepatan peningkatan ekonomi di pedesaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Baik jangka pendek (2022-2023) maupun jangka panjang (2024-2045),” ujarnya.

Upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, lanjut Gus Halim, saat ini sudah ada regulasi yang menjamin status hukum badan usaha desa (bumdesa) agar kinerjanya lebih fleksibel. Dari sisi program, Kementerian Desa, PDTT, telah mencanangkan program penyimpanan aset PNPM di BUMDESA Bersama, program desa ternak terpadu berkelanjutan, hingga meluncurkan aplikasi desa wisata yang akan memudahkan wisatawan mendapatkan informasi dan layanan terbaik. .

“Sementara dalam pengembangan SDM kita fokus menurunkan angka stunting sampai ada program pengenalan pembelajaran lebih dini untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur desa,” ujarnya.

Selain itu, Gus Halim mengatakan keberadaan Dana Desa sebesar Rp468 triliun telah berhasil membangun desa dan menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Desa terbukti kuat menghadapi dampak pandemi Covid-19, memang desa mengalami penurunan angka kemiskinan di era pandemi. Perkembangan desa juga signifikan. Tercatat pada tahun 2022 terdapat sekitar 6.300 desa mandiri dan penurunan drastis desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Provinsi yang berhasil menyelesaikan Desa Miskin adalah Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bangka Belitung. “Ke depan, penetapan status desa harus direkonstruksi karena tantangannya berbeda,” kata Gus Halim.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button