DKP Gunungkidul Minta Nelayan Pantau Informasi Cuaca BMKG Sebelum Berlayar – ANTARA News Yogyakarta
GUUNUNGKIDUL (ANTARA) – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau nelayan setempat untuk selalu memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum berlayar untuk menilai potensi antisipasi. untuk gelombang tinggi.
Krisna Berlian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, di Gunungkidul, Kamis, mengatakan pihaknya telah meminta agar para nelayan selalu memantau peringatan BMKG terkait situasi dan kondisi gelombang serta keadaan yang akan digunakan kapal Pantau dan jangan memaksakan diri melaut ketika situasi dan kondisi tidak memungkinkan.
“Untuk beberapa waktu, pantai selatan Gunungkidul mengalami gelombang tinggi, sehingga nelayan tidak melaut,” kata Krisna Berlian.
Dikatakannya, potensi bencana di wilayah pesisir selatan cukup tinggi. Namun, dengan berkurangnya kekuatan kesiapsiagaan bencana, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul tidak bisa berbuat banyak.
Pengurangan risiko bencana adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program kesiapsiagaan bencana dapat dilaksanakan melalui pembangunan fisik dan peningkatan kapasitas untuk menghadapi ancaman bencana.
Kewenangan DKP kini sudah sangat berkurang seiring dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Kami tidak lagi memiliki langkah-langkah pengurangan risiko bencana seperti dulu. Namun, kami bekerja sama dengan BMKG untuk mengadakan sekolah lapangan bagi para nelayan untuk memberikan edukasi tentang dampak cuaca terhadap potensi bencana dan cara mitigasinya,” ujarnya.
Bersama Dinas Tata Ruang dan Negara (DPTR), Dinas Pariwisata (Dispar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR, DKP juga memastikan sosialisasi sempadan pantai.
“Selain itu, kami juga melakukan pelatihan dan pertolongan pertama kepada nelayan jika terjadi korban laut, dengan melibatkan tim SAR sebagai personel pendukung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pariwisata Gunungkidul Mohammad Arif Aldian mengaku harus mengantisipasi kemungkinan bencana yang mungkin terjadi di tempat wisata saat musim hujan.
“Jika terjadi bencana, mudah-mudahan bisa dikelola dengan baik,” kata Mohammad Arif Aldian.
Source: news.google.com