DIY siapkan pembalasan pariwisata terpadu - WisataHits
Yogyakarta

DIY siapkan pembalasan pariwisata terpadu

Harianjogja.com, JOGJA--Pemkot DIY akan mengembangkan konsep pajak turis terpadu. Sistem ini dirancang untuk mencegah pembalasan berulang demi kenyamanan pengunjung.

Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono mengatakan, ke depan harus dibuat perencanaan agar tidak dikenakan pungutan yang berbeda-beda pada masing-masing objek wisata, sehingga kabupaten dan kota diimbau untuk saling berintegrasi. Dia mencontohkan destinasi wisata yang berada di perbatasan sehingga tidak datang dengan biaya yang kecil, tetapi hanya bisa dijadikan sebagai biaya.

BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Malam di Jogja

Menurutnya, saat ini di DIY masih banyak objek wisata yang menjadi sasaran pembalasan di berbagai tempat, ada yang di jalan kabupaten dan di jalan desa bahkan di jalan nasional. Sistem biaya terpadu ini merupakan bentuk jaminan bagi wisatawan bahwa hanya akan dikenakan satu kali biaya ketika mengunjungi suatu fasilitas wisata.

“Kami mencoba mengintegrasikan ini sedemikian rupa sehingga hanya ada satu muatan untuk kepentingan publik. Kerja sama antar desa dan kabupaten atau antar kota setingkat kabupaten, misalnya untuk objek wisata, tidak boleh diganjar berkali-kali,” kata Kami (12/1/2022).

Ia menilai, untuk mengoordinasikan hal ini diperlukan kerja sama tidak hanya antarsektor tetapi juga di tingkat pemerintahan antarkabupaten. “Kami juga pernah memiliki Gua Cerme yang merupakan obyek wisata dan memiliki akses jalan di berbagai daerah. Kalau tidak ada kerja sama integrasi, ada dua pungutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mendukung pembangunan ekonomi pada 2023, Pemda DIY akan memanfaatkan sektor pariwisata yang saat ini sedang dalam masa pemulihan dari pandemi. Melalui pengelolaan ini diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat bawah seperti banyaknya UMKM yang terkena dampak positif dari masuknya wisatawan. Berbagai program antisipasi dan pengelolaan infrastruktur telah dilaksanakan untuk membantu kelancaran pariwisata do-it-yourself.

“Salah satunya terkait longsor di jalur Piyungan, kami juga sedang mempertimbangkan agar akses ke Gunungkidul ke depan semakin lancar. Artinya kita harus koordinasi antara Gunungkidul dan Bantul atau Gunungkidul dengan Sleman dan pusat.”Jangan sampai pariwisata Gunungkidul terhenti, misalnya karena adanya pembatasan,” katanya.

BACA JUGA: Ini Empat Tempat Wisata Jogja Gratis

Selain pariwisata, DIY juga memaksimalkan sektor anggaran pemerintah melalui belanja daerah dengan menggunakan produk lokal. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didorong untuk mengeluarkan penggunaan APBD melalui program dan pengadaan barang produksi dalam negeri.

Bidang pendidikan juga perlu dikoordinasikan agar dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi peminat DIY. Diharapkan dengan menurunnya penyakit Covid-19 akan mendorong semakin banyak pelajar untuk datang ke acara tatap muka. “Semuanya harus didorong ke depan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan,” ujarnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button