Disparbud Trenggalek akan menambah petugas dan alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan di Pantai Prigi
Berita Trenggalek
SURYA.co.id, TRENGGALEK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek melakukan pendalaman terkait peristiwa meninggalnya seorang turis yang tersapu ombak di Pantai Prigi, Kabupaten Watulimo, pada 1 Januari 2023.
Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto mengatakan pihaknya akan memperketat larangan mandi atau berenang di pantai yang tidak dianjurkan untuk berenang.
“Sebenarnya pengamanan di Pantai Prigi sudah kami lakukan sebaik mungkin. Tapi nama wisatanya berbeda-beda, tapi dari situ bisa kasih masukan kita salah satunya memperbanyak plakat dan rambu-rambu,” kata Sunyoto. Jumat (1/6/2023).
Nyoto, sapaan akrabnya, juga menerima saran untuk memasang tanda larangan mandi beberapa meter dari bibir pantai.
Namun menurutnya, usulan tersebut terlalu sulit untuk dilaksanakan karena pasang surut dan pasang surut seringkali ekstrim.
Selain itu, ia juga menegaskan akan menambah jumlah personel dan peralatan untuk melakukan langkah mitigasi dengan menarik wisatawan.
“Faktanya, kami telah mengeluarkan peringatan ini secara teratur melalui klakson dan pos pengawasan untuk tidak mandi, tidak berenang. Mungkin ke depan kami akan menambah jumlah pegawai agar lebih sering melakukan pemanggilan ini,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nyoto juga berharap para wisatawan dapat mengikuti aturan yang ada di masing-masing destinasi wisata.
Jika berniat ke pantai untuk mandi, Nyoto menyarankan agar wisatawan memilih pantai yang aman.
“Ada banyak, ada Pantai Karanggongso, Pantai Mutiara aman, tapi ketika Pantai Prigi mengalir deras dari laut ke teluk, langsung tersangkut di Pantai Prigi,” pungkasnya.
Source: news.google.com
