Disparbud Jabar mendukung program pendanaan CHSE untuk usaha pariwisata
Bisnis.comBANDUNG–Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mendukung kegiatan sosialisasi dan pendampingan pendaftaran Fasilitasi Pendanaan SNI CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Acara yang dihadiri puluhan pelaku industri pariwisata ini berlangsung secara hybrid di Pullman Grand Ballroom Kota Bandung akhir pekan ini.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penerapan Protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dalam mendukung atraksi wisata.
Sosialisasi berlangsung di 5 destinasi wisata prioritas, yaitu Candi Borobudur (Yogyakarta), Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulawesi Utara) serta tiga provinsi dengan satu tingkat antusias tinggi. di bidang pariwisata yaitu Bali, DKI Jakarta dan juga Jawa Barat.
“Bersama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), kami dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI menerbitkan SNI CHSE pada akhir tahun 2021. Mengapa itu penting? Karena sebuah perusahaan harus memiliki standar, dan itulah tolak ukurnya. Misalnya, wisatawan mencari tempat yang nyaman dan bersih, di mana Anda melihatnya? Tentunya dari sertifikat SNI CHSE yang sesuai dengan standar BSN ini,” kata Hanifah Makarim, Direktur Standardisasi Bisnis dan Sertifikasi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Minggu (13/11/2022). .
Saat ini, sertifikasi SNI CHSE masih bersifat sukarela. Namun hal ini tetap penting karena diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap pariwisata Indonesia.
Dan bertujuan untuk memberikan jaminan kepada wisatawan atas terselenggaranya kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan di tempat wisata.
“Selain itu, sebagai upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Andrie Kustria Wardana mengaku bersyukur Jabar bisa mendapatkan kuota untuk mengukur standar SNI-CHSE di lingkungan pariwisata.
Menurutnya, ini salah satu upaya yang tepat untuk menghidupkan kembali pariwisata Jabar yang terpuruk akibat pandemi.
“Kami Pemprov Jabar sangat berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada mereka. Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” kata Sekdisparbud.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta memahami apa itu SNI CHSE dan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya sertifikasi.
Melalui program ini, sekitar 800 perusahaan diharapkan mendapatkan sertifikasi SNI CHSE, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa Indonesia telah memenuhi standar emas kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan di bidang pariwisata.
Untuk lebih banyak berita dan artikel, lihat Berita Google
Tonton video yang direkomendasikan di bawah ini:
Untuk berita lebih lanjut tentang subjek artikel ini, lihat:
coreparekraf
Konten premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih dalam Masuk / daftar
Source: news.google.com
