Disbudpar Kabupaten Bandung memprioritaskan tiga program prioritas - WisataHits
Jawa Barat

Disbudpar Kabupaten Bandung memprioritaskan tiga program prioritas

SOREbalebandung.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung memiliki sejumlah program atau tiga program prioritas.

“Pertama, programnya take action (membangunkan industri kreatif dengan aksi). Untuk budaya, kami memiliki program pemberdayaan (meningkatkan ekonomi melalui keragaman budaya). Untuk pariwisata kita punya travel program (meningkatkan perekonomian dengan pariwisata),” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung H. Wawan A Ridwan didampingi Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Vena Andriawan, di Soreang, Rabu (30/11/2020). ). . /2022).

Wawan mengungkapkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan beberapa kegiatan khusus untuk program pemberdayaan, antara lain pekan kreasi teras seni yang diadakan setiap Sabtu malam hingga Minggu pagi di kawasan Gedong Budaya Soreang.

“Teras seni dirancang untuk menjamu teman atau seniman yang memiliki bakat mencurahkan apa yang bisa mereka ungkapkan dalam pertunjukan,” kata Wawan.

Kemudian, lanjutnya, digelar beberapa festival dan pagelaran budaya, termasuk penetapan cagar budaya.

“Juga kami berencana untuk mengintegrasikan beberapa program, akan ada pertunjukan dan panduan. Mungkin anak-anak usia SD dan SMP masih banyak yang belum mengenal budaya sunda. Jadi kami akan mengintegrasikan program berdaya ini dengan teman-teman di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Diantaranya ada paket wisata edukasi di kawasan Gedong Budaya Soreang,” jelas Wawan.

Wawan mengatakan, banyak pihak yang bisa mengaksesnya, terutama untuk melestarikan budaya. “Dalam hal budaya, ini bukan hanya tentang seni. Posisinya lebih fokus pada bagaimana kita menjaga sikap dan tata krama kita. Misalnya, di Korea dan Jepang kita melihat bahwa tata krama masih dipertahankan meski teknologi sudah maju. Temui orang-orang yang suka membungkuk dan sebagainya. Bagi kami, itu tampaknya memudar dengan derasnya arus globalisasi, ”katanya.

Karena itu, kata Wawan, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, pegawai pemerintah Kota Bandung, khususnya pria, mengenakan pangsi dan kebaya ibunya setiap Kamis. “Begitu juga dengan dunia pendidikan. Ini adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya kita. Jangan sampai identitas Cavalier saya dipertanyakan,” katanya.

Wawan pun mengungkapkan, pihaknya menggelar acara bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bandung. “Mengadakan acara yang mengedepankan sisi budaya. Jangan sampai generasi muda kita terkuras oleh pengaruh globalisasi,” ujarnya.

Menurutnya banyak jalur yang harus ditempuh dan yang paling mendasar adalah di bidang pendidikan, dan ada hal yang memperkuat program Bupati Bandung yaitu mengaji dan menghafal Al-Qur’an.

“Di mana bupati menguatkan dengan insentif bagi guru ngaji. Hal ini menjadi hal penting dalam penguatan perilaku dan karakter masyarakat Kabupaten Bandung. Ketika orang tersentuh oleh iman, mereka menjadi orang yang berakhlak mulia. Karena Rasulullah SAW diutus ke dunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia. Moralitas merupakan bagian penting dari kebudayaan manusia yang berkaitan dengan tata krama. Ini bukan hanya tentang seni, budaya. Jadilah manusia yang berbudaya dan berbudi luhur,” ujarnya. ***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button