Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengajak Bupati mensosialisasikan bahaya Ciki Ngebul - WisataHits
Jawa Barat

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengajak Bupati mensosialisasikan bahaya Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengajak Bupati mensosialisasikan bahaya Ciki Ngebul

RBG.ID, SOREANG – Viral jajanan Ciki Ngebul (Cikbul) kini menjadi sorotan setelah seorang anak keracunan setelah mengonsumsi jajanan tersebut.
Atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung akan segera menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya makanan jajanan yang mengandung nitrogen cair.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, pihaknya kini telah membagikan edaran ke setiap puskesmas terkait bahaya nitrogen cair jika dikonsumsi manusia.

“Dari Dinas Kesehatan Jabar, Cikbul sudah masuk kategori darurat, makanya kami juga sudah mendistribusikan surat edaran ke puskesmas tentang bahayanya, dan untuk mengantisipasi hal tersebut, kami juga meminta Bupati untuk segera mengeluarkan surat edaran bagi pejabat di lingkungannya. Kabupaten Bandung agar waspada dan memantau fenomena Cikbul ini,” kata Marlan, Jumat (13/1).

Ke depan, untuk mengantisipasi terjadinya korban baru akibat Cikbul, pihaknya akan melakukan humas dan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

Pasalnya, masih banyak pedagang yang menjajakan cikbul di wilayah Kabupaten Bandung, terutama di dekat tempat wisata atau tempat berkumpulnya warga.

“Nanti akan kami sosialisasikan lagi kepada masyarakat agar mereka lebih sadar akan bahaya Cikbul. Kalau tidak salah, masih banyak pedagang yang menjual Cikbul di Kabupaten Bandung, jadi nanti akan kami sosialisasikan kepada masyarakat atau pedagang agar paham bahaya jajanan yang dijualnya,” jelasnya.

Ia mengatakan, bahaya cikbul disebabkan penggunaan bahan tambahan berupa nitrogen cair yang memberikan efek berasap pada jajanan ini.

Ia percaya bahwa nitrogen cair yang masih basah dapat mengganggu perut seseorang yang mengkonsumsinya.

“Nitrogen cair saat masih basah habis, berpotensi menyerang lambung, bisa mengencerkan atau dalam skenario terburuk bisa menyebabkan bocornya lambung, dan menyerang segala usia, sehingga sosialisasi kita sedemikian rupa sehingga masyarakat merasa sadar akan bahaya ini, terutama bagi anak-anak,” terangnya.

Meski saat ini belum ada kasus cikbul yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Marlan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan jajanan yang dikonsumsi.

“Sampai saat ini untuk Kabupaten Bandung Alhamdulillah belum ada kasus terkait Cikbul, mudah-mudahan tidak ada. Untuk itu saya ingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya atau tidaknya jajanan yang masuk ke dalam tubuh,” imbaunya.

“Juga saya ingatkan kepada para pedagang Cikbul untuk mengubah jenis usaha mereka karena berdampak serius bagi kesehatan mereka, atau jika mereka ingin tetap menjual Cikbul mereka dapat mencoba mencari pengganti nitrogen cair yang dapat menghasilkan asap.” Tentu saja sudah agar aman dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat, karena daya tarik Cikbul adalah kepulan asapnya,” pungkas Marlan. (on)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button