Dieng Upas Embun bisa dilihat sampai 10 Juli 2022 - WisataHits
Jawa Tengah

Dieng Upas Embun bisa dilihat sampai 10 Juli 2022

KOMPAS.com – Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah kembali mengalami fenomena ice jam pada Kamis pagi (30/6/2022).

Terjadinya embun beku atau embun upas (bun upas) atau embun beku dipicu karena suhu udara di kawasan Dieng cukup dingin.

Menurut Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Pariwisata Dieng, Sri Utami, suhu udara pagi ini mencapai minus satu derajat Celcius.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Dieng Yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Panjang dan Cuaca Cerah

“Sejak tadi malam mulai dingin, pagi ini suhu minus 1 derajat Celcius,” kata Sri kepada wartawan, dikutip dari keterangannya. Kompas.comKamis (30/6/2022).

Terjadinya embun es di Dieng terjadi di sejumlah kawasan seperti kompleks Candi Arjuna, Lapangan Candi Arjuna dan Dharmasala.

Sri menambahkan, Dieng telah dua kali menyaksikan fenomena pencairan es pada 2022. Selai es pertama kali terjadi pada Januari 2022.

“Ini pertama kali (kemacetan es muncul) bulan ini suhu minus, sebelum Januari membeku di tiga derajat Celcius,” jelasnya.

Demi keamanan dan kenyamanan, Sri menyarankan agar wisatawan yang ingin menikmati tali es memakai pakaian tebal saat berkunjung ke Dieng.

“Bagi wisatawan, kami imbau untuk menyiapkan pakaian yang tebal agar tetap hangat. Karena saat ini terasa lebih dingin dari sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Apa Itu Upas Embun Yang Muncul di Dieng dan Bagaimana Prosesnya?

Berapa lama tali upas bertahan di Dieng pada tahun 2022?

Fenomena Upas Tau di Dieng. Fenomena Upas Tau di Dieng.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena selai es di Dieng bisa bertahan hingga satu hari atau hingga 10 hari ke depan. Diantara.

Adapun fenomena hujan es masih terkait dengan keberadaan dua pusat tekanan rendah (LPA) Northern Hemisphere (BBU), yaitu pusat tekanan rendah 04W di Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina dan pusat tekanan rendah 98W di Laut Cina Selatan. pusat tekanan di timur laut Filipina.” , jelasnya. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedie di Banjarnegara, Kamis (30/6/2022).

Ia mengatakan, terjadinya fenomena ini juga terkait dengan kekuatan angin monsun Australia (angin timur).

Angin timur diketahui membawa udara kering sehingga berdampak pada berkurangnya curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Akibatnya, kondisi cuaca di Jawa Tengah akan agak cerah hingga berawan dalam beberapa hari.

Baca Juga: 2 Tempat Wisata Dieng Banjarnegara Untuk Melihat Upas Embun

Kondisi ini diperkirakan akan terjadi mulai Jumat 07/01/2022 hingga Minggu (10/7/2022), setelah itu kondisi akan menjadi lebih basah (musim kemarau) lagi.

Hal ini terjadi pada intensitas rendah dengan probabilitas sekitar 66 persen pada Juli–Agustus 2022 akibat pengaruh suhu permukaan laut yang hangat di sekitar Jawa dan anomali iklim La Nina.

“Jadi masih memungkinkan fenomena ini terjadi pada periode basis pertama Juli 2022,” katanya.

Senada dengan Sri, Setyoajie menyatakan suhu udara di Dieng berada pada kisaran minus satu derajat Celcius berdasarkan pantauan antara pukul 04:00 hingga 05:00 WIB.

Source: travel.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button