Diduga akibat limbah ternak, ratusan ikan mati mendadak di Sungai Mulyoagung - WisataHits
Jawa Timur

Diduga akibat limbah ternak, ratusan ikan mati mendadak di Sungai Mulyoagung

JATITIMES – Ratusan ikan di ruas sungai Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang tiba-tiba mati mendadak. Penduduk setempat biasanya menyebut sungai itu sebagai Sungai Braholo, yang membentang sekitar 2 kilometer (km).

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, Alfian, hal tersebut diketahuinya beberapa waktu lalu. Saat itu saya ingin pergi memancing di sekitar sungai. Tapi dia menemukan sesuatu yang tidak terduga. Dimana banyak ikan yang mati dan berenang di permukaan sungai.

Baca Juga: Upacara Kurban Adat Larung di Pantai Serang Jadi Daya Tarik Wisata, Mak Rini: Warisan Budaya yang Harus Diambil

“Waktu itu saya mau mancing, tapi pas lihat ikannya ternyata banyak yang mati,” kata Alfian kepada JatimTIMES, Minggu (30/7/2022).

Memancing berhenti, dia tidak memutuskan untuk pulang. Tapi coba ikuti alur sungainya. Dengan harapan dapat mengetahui penyebab kematian ikan tersebut.

“Ikan banyak yang mati, yang kecil seperti waders (ikan), ada yang besar. Kemudian saya menyusuri sungai sampai ke ujung,” tambah Alfian.

Dalam perjalanannya, ketika dia sampai di salah satu ujung tepi sungai, dia menemukan sebuah sungai kecil yang menuju ke sebuah peternakan ayam. Menurutnya, peternakan ayam tersebut berada di kawasan Dadaprejo, Kota Batu. Menurut informasi yang dihimpun, ikan-ikan yang mati di sepanjang sungai itu mati akibat kotoran ternak yang menumpuk sejak lama.

“Saya bertanya dan mencari informasi. Saya melihat gundukan kotoran ternak di halaman, yang katanya sudah menumpuk selama kurang lebih dua tahun. Menurut saya, timbunan sampah tersebut menyebabkan beberapa jenis amonia (zat kimia) mengalir ke sungai,” jelasnya.

Baca Juga: Aksi Jaga Lingkungan, Masyarakat Arek Mulyoagung Tebar Ribuan Bibit Ikan

Ia mengaku cukup prihatin dengan hal tersebut. Pasalnya, banyak warga di kawasan tersebut juga memancing di sekitar sungai. Untuk itu, dia berharap ada perhatian dari mereka yang terkena dampak.

Setidaknya ada semacam regulasi untuk mencegah hal ini terjadi. Selain itu, juga agar tidak ada orang nakal yang menangkap ikan dengan cara yang tidak benar. Seperti menggunakan potasium atau tersengat listrik.

“Ya, misalnya memancing, memancing saja. Jangan pakai obat bius atau potas,” katanya.

Source: jatimtimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button