Di penghujung tahun 2022, Kabupaten Gunungkidul berhasil menorehkan sejumlah capaian tersebut - WisataHits
Yogyakarta

Di penghujung tahun 2022, Kabupaten Gunungkidul berhasil menorehkan sejumlah capaian tersebut

JAKARTA, Investor.id – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencatat pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,22% sepanjang tahun 2022. Laju pertumbuhan ekonomi ini tercatat tertinggi kedua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Angka tersebut menunjukkan perekonomian Kabupaten Gunungkidul tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain itu, Kabupaten Gunung Kidul berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat (masyarakat/penduduk). Hal ini tercermin dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan proporsi penduduk miskin. IPM Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2022 sebesar 70,96 atau meningkat dari tahun 2021 menjadi 70,16 dan 69,98 pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan dan taraf hidup sosial ekonomi yang baik bagi masyarakat.

Sementara itu, proporsi penduduk miskin turun dari 17,07 persen pada 2020 menjadi 17,69 persen pada 2021 dan 15,86 persen pada 2022.

Tak hanya itu, Pemda Gunung Kidul juga semakin menguat merek pembangunan daerah dengan Kampanye: Permata tersembunyi terbaik pada tahun 2022. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Sunaryanta, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menitikberatkan pada 3 (tiga) program unggulan yaitu: Pengembangan Pariwisata, Investasi dan Perekonomian Nasional.

Gunungkidul telah melakukan upaya pengembangan sektor pariwisata dan promosi pariwisata yang bersifat lintas sektoral dalam pelaksanaannya. Beberapa di antaranya adalah bala bantuan Pariwisata Berbasis Masyarakat dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pengelolaan desa wisata, mengembangkan transaksi nontunai untuk layanan pembayaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga melalui QRIS BPD DIY di beberapa TPR, dan mengintegrasikan layanan retribusi nontunai tempat rekreasi dan olahraga melalui aplikasi Visiting Jogja.

Penguatan kapasitas SDM pelaku industri pariwisata, baik yang tergabung dalam PHRI, PPJI, HPI dan Desa Wisata, dalam digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan, sertifikasi pramuwisata, pelatihan caving/cave guide, barista-Training dll Lalu ada pemeliharaan acara dan wisata olahraga di destinasi wisata bekerjasama dengan pemerintah negara bagian DIY.

Selain penguatan ekonomi kreatif menuju kota/kabupaten kreatif melalui pembentukan komite ekonomi kreatif dan forum ekonomi kreatif yang beranggotakan 17 subsektor ekonomi kreatif, serta pengembangan sistem informasi ekonomi kreatif. https://creativehub.gunungkidulkab.go.id/. Gunungkidul Berhasil Masuk Kabupaten/Kota Kreatif Semi Bulanan Indonesia (Kata Kreatif) Tahun 2022

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga berhasil mencatatkan peningkatan realisasi investasi sebesar 267,4% dari tahun 2021. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Gunung Kidul merupakan daerah yang menarik bagi investor, terutama karena kekayaan alam dan potensi wisatanya. Ekosistem ekonomi yang dibangun oleh pemerintahan Bupati Sunaryanta sukses menarik minat investor.

Perkembangan investasi daerah didukung oleh peningkatan pelayanan publik. Mal Pelayanan Publik Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu MPP yang diresmikan dalam agenda Deklarasi Tematik Reformasi Birokrasi dan Peresmian 26 Mal Pelayanan Publik yang dilaksanakan di Istana Wakil Presiden Jakarta. Kehadiran Mall Pelayanan Publik yang menyediakan 16 titik pelayanan dan 150 jenis pelayanan terpadu dan terpadu ini merupakan bentuk reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang terpusat dan terpadu, memberikan kemudahan akses dan investasi masyarakat.

Diharapkan dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik ini dapat meningkatkan dan memperlancar kegiatan usaha, dan juga sebagai upaya mentransformasikan pola pikir ego sektoral antar lembaga menjadi kerja bersama, sehingga lebih fokus dan berkomitmen, sebaik-baiknya. untuk menyediakan layanan.

Program eksekutif ketiga Ekonomi juga menunjukkan hasil yang positif. Pembangunan gedung showroom IKM di Krakal dalam rangka meningkatkan dan mendukung promosi produk UMKM/IKM di tempat wisata memberikan harapan bagi perluasan perekonomian nasional yang terintegrasi dengan sektor pariwisata. Kesadaran akan digitalisasi ekonomi juga dibangun, kegiatan pendampingan bagi IKM berorientasi ekspor melalui marketplace Alibaba dan pembuatan website IKM kerajinan kayu di Bobung, Putat, Kapanewon Patuk dilakukan untuk mempromosikan usaha industri kecil dan menengah. Selain itu kegiatan yang unik dan menarik seperti kegiatan peragaan busana di dalam gua diadakan di Gua Rancang Kencana digagas sebagai bentuk kerjasama untuk meningkatkan promosi pariwisata dan Batik lokal Gunungkidul.

Penerbit : Parluhutan ([email protected])

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button