Di awal tahun 2023 kami akan membuka ke luar negeri
SURABAYA, barometer Jawa Timur – Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, telah melakukan segalanya untuk mengembangkan sektor pariwisata. Di awal tahun 2023, mereka bahkan langsung berlari untuk membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara.
“Awal tahun kami mulai membuka pariwisata ke mancanegara. Kami sudah komunikasikan dengan perusahaan tour and travel dan biro perjalanan bahwa kami siap membuka kembali destinasi wisata kami,” ujarnya di Surabaya, Rabu (1/2/2023).
Semula hari ini, Sumenep bersiap menyambut kapal pesiar berbendera Bahamas MV OCEAN ODYSSEY bersama 124 wisatawan asal Amerika Serikat (AS). Sayang, kapal tidak bisa sandar di pelabuhan Kalianget karena terhalang gelombang tinggi.
“Kalau itu rombongan. Tapi orang sudah berdatangan satu per satu sejak kemarin,” kata Bupati yang selalu mengenakan blangkon itu.
Fauzi menambahkan, sebelum pandemi Covid-19, kapal pesiar yang membawa rombongan wisman ke Sumenep bisa mencapai 32 per tahun. “Pada tahun 2018 kami melakukan promosi yang ekstensif. Kebanyakan dari mereka berasal dari Prancis, Inggris, dan Belanda,” jelasnya.
Sedangkan destinasi yang sering dikunjungi, lanjut Fauzi, biasanya Keraton, Pantai Sembilang, Giri Labak dan Desa Wisata Keris. “Biasanya Haritage dan Pantai,” jelasnya.
Berapa lama mereka tinggal di Sumenep? “Ada yang bertahan satu hari, ada yang dua hari. Padahal kita sudah terbiasa, tinggal bangun saja nanti sudah siap untuk menyambut,” ujarnya.
“Sementara itu, kami sedang memberikan informasi tentang beberapa tujuan wisata baru kami sehingga mereka dapat melampaui tempat-tempat itu saja,” tambah Fauzi.
Terkait kapal pesiar MV OCEAN ODYSSEY yang batal berlabuh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan menyatakan karena gelombang tinggi.
“Kami tidak bisa berlabuh karena ombaknya masih tinggi,” katanya. Namun, biro perjalanan mengatakan bahwa kapal pesiar MV OCEAN ODYSSEY akan kembali ke Sumenep bulan depan bersama wisatawan lain.
Karena tidak bisa mengandalkan Sumenep, kapal memutuskan berlayar menuju Probolinggo. “Posisinya di Pamekasan dan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) tidak mengizinkan dia berlabuh, dia memutuskan untuk melanjutkan pelayarannya ke Probolinggo,” ujarnya.
Iksan mengatakan untuk menyambut wisatawan mancanegara bulan depan, rombongannya menyampaikan paket wisata alam dan budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Selain mengunjungi Masjid Jamik dan Anjungan Keraton, mereka juga akan dibawa ke berbagai wisata alam yang indah. Ada pantai Lombang, Slopeng, Gili Iyang dan pulau Gili Labak.
Wisatawan mancanegara yang datang juga disuguhi berbagai pertunjukan budaya seperti kleenengan, sarung dan berbagai kesenian khas Sumenep. {*}
» Baca berita tentang Sumenep. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.
Source: news.google.com
