Di atas! Perlindungan Atlet Paralayang di Gunung Menyan Banyuwangi dijamin BPJS Ketenagakerjaan - WisataHits
Jawa Timur

Di atas! Perlindungan Atlet Paralayang di Gunung Menyan Banyuwangi dijamin BPJS Ketenagakerjaan

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Olahraga paralayang tandem di Gunung Menyan bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menyukai tantangan dan permainan ekstrim.

Perasaan terbang seperti burung dengan pemandangan ketinggian Gunung Menyan yang dilihat dari atas awan bisa membuat orang ketagihan untuk mencoba lagi dan lagi.

Olahraga ini memiliki resiko yang cukup tinggi. Untuk itu, Ketua Umum Federasi Olahraga Udara Indonesia (FASI) Kabupaten Banyuwangi, Zidni Ilman Nafi’a, telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan sosial bagi atlet paralayang dan masyarakat yang berekspresi di bidang tandem.

BPJamsostek-b.jpg

“Kami sudah komunikasikan dengan BPJamsostek Banyuwangi. Kami mendaftarkan seluruh peserta pawai dan masyarakat yang ikut serta bersama BPJS Ketenagakerjaan. Ini komitmen kami untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi penikmat paralayang,” jelasnya saat mendampingi tim BPJamsostek Banyuwangi di area joint landing Advisor FASI George Oktavianus Mambo.

BPJamsostek memberikan jaminan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tidak hanya bagi pekerja formal (penerima upah) atau pekerja klerikal, tetapi juga pekerja informal (penerima bukan penerima upah).

Paralayang paralayang sendiri merupakan program yang masuk dalam kalender Festival Banyuwangi 2022. Tahun ini festival digelar di Venue Gunung Menyan, Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, yang digelar Minggu (14/8/2020/2022) lalu.

Sedikitnya ada 40 atlet paralayang papan atas dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah dan tak ketinggalan atlet utama dari Jawa Timur, mulai dari Malang, Surabaya, Sidoarjo hingga Banyuwangi. Mereka selesai menjelajahi bentang alam di ketinggian 730 meter di atas permukaan laut (M.).

Masih Zidni, parade paralayang ini merupakan edukasi bagi masyarakat Banyuwangi, tepatnya Kalibaru. Bahwa mereka memiliki potensi epik untuk pengembangan pariwisata dirgantara. “Karena olahraga ini masih baru dan diresmikan pada 11 Januari 2022, semoga bisa terus berkembang dan menjadi industri pariwisata kedirgantaraan yang booming,” ujarnya.

BPJamsostek-c.jpg

Sementara itu, Penasihat Fasi Banyuwangi sekaligus Ketua Panitia Parade Paralayang George Oktavianus Mambo mengatakan venue paralayang di Gunung Menyan, Desa Kalibaru Wetan ini menjadi pemantik wisata dirgantara di Kabupaten Banyuwangi agar bisa lebih dikenal masyarakat luas.

Eneng Siti Hasanah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi, mengatakan paralayang merupakan olahraga yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, atlet harus diasuransikan secara sosial untuk profesinya. “Agar atlet merasa aman dan tenteram menghadapi risiko karena sudah memiliki jaminan sosial,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (29/8/2022).

Diketahui, pada Parade Paralayang Festival Banyuwangi 2022, BPJamsostek Banyuwangi secara simbolis menyerahkan kartu peserta kepada Adryanus Gerardus dan Venus Cornellia Liberty sebagai perwakilan atlet paralayang yang mengikuti kegiatan Gunung Menyan.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button