Di atas, Pemkab Banyuwangi menjamin asuransi kecelakaan bagi atlet Popda XIII dan Peparpeda I
TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menjamin perlindungan kecelakaan bagi atlet peserta XIII. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Popda) dan Pekan Paralimpiade Daerah (Peparpeda) I.
Pada pelepasan kontingen Banyuwangi yang digelar di Aula Sabha Swagata Blambangan, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah secara simbolis memberikan jaminan asuransi kecelakaan bagi atlet.
“Ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemprov Banyuwangi kepada para atlet yang sudah berlatih keras mempersiapkan diri mengikuti Popda XIII dan Peparda 1 yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur,” kata Sugirah usai pemecatan atlet lokal Banyuwangi. . pada hari Kamis. TIMES IndonesiaJumat (11/4/2022).
Wakil Bupati Banyuwangi berfoto bersama Kontingen Pemkab Banyuwangi Cabang Karate. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Menurutnya, atlet merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko tinggi. Ketatnya persaingan untuk menjadi juara membuat mereka berjuang mati-matian untuk mempertahankan reputasi daerahnya.
“Mengingat tingginya risiko cedera bagi atlet, asuransi kecelakaan diperlukan untuk melindungi mereka,” katanya.
Sugirah atau akrab disapa Pakde Sugirah mengimbau para atlet untuk selalu sportif dalam bertanding dan bertanding. Ia juga berpesan untuk tidak lupa berdoa selama beraktivitas. Pasalnya, separuh keberhasilan atau keberhasilan usaha dapat diwujudkan melalui doa.
Wakil Bupati dan Kepala Dispora Banyuwangi beserta seluruh atlet. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Doa menyumbang 50 persen dari kerja keras kita yang telah dilakukan. Itulah sebabnya doa adalah senjata paling ampuh,” katanya.
Pakde Sugirah mengaku jika seluruh pembiayaan kontingen Pemda Banyuwangi (Pemda) saat mengikuti Popda XIII dan Peparda 1 di Sidoarjo, keduanya atlet, secara resmi dan pelatih ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi.
“Semua pendanaan selama kompetisi menjadi tanggung jawab Pemkab Banyuwangi. Ini adalah wujud nyata dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Pakde Sugirah berharap pelepasan para atlet yang akan berlaga di Popda XIII dan Peparda 1 di Sidoarjo ini dapat memotivasi anak-anak Bumi Blambangan untuk menjadi bagian dari atlet yang bisa mengharumkan nama daerah.
“Kami sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Banyuwangi berharap adik-adik dapat membawa nama baik Bumi Blambangan baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga (Dispora) Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk mengukur intan keberhasilan olahraga, khususnya bagi para atlet di Banyuwangi.
“Pada saat yang sama, kami menghasilkan dan menghasilkan atlet daerah yang bertujuan untuk menjadi atlet nasional. Dan juga menjaga persatuan dan kesatuan serta menanamkan sportivitas pada siswa,” jelasnya.
Dalam kesempatan pertandingan ini, kontingen Pemkab Banyuwangi mengikuti perlombaan di 15 cabang olahraga.
“Kontingen Pemkab Banyuwangi ini mengikuti cabang olahraga seperti atletik, gulat, karate, panjat tebing, panahan, tenis, renang, wusu, sepatu roda, catur dan lain sebagainya,” jelasnya.
Sebagai informasi: Popda XIII Jawa Timur 2022 akan berlangsung dari tanggal 8-12 November 2022 sedangkan Peparpeda I akan berlangsung dari tanggal 13-16 November 2022. Dalam kesempatan ini, Pemkab Banyuwangi mengirimkan 94 atlet Popda XII dan 6 atlet Peparpeda.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: news.google.com
