Desain Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 Berubah Akibat Banjir – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Ilustrasi Proyek Jalan Tol Semarang-Demak. (Khusus/BPJT)
Solopos.com, SEMARANG — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendesain ulang Seksi 1 Tol Semarang-Demak seksi Kaligawe-Sayung untuk mengatasi dampak banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Kami mendesain ulang [desain ulang] Jalan tol untuk mengatasi banjir dan rob. Kontrak sudah ada dan penyedia layanan [juga]. Pekerjaan sudah dimulai tahun ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau penanganan banjir di rumah pompa Kali Sringin Kota Semarang, Selasa (1/3/2023).
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Basuki mengumumkan, dalam penataan kembali tersebut, ada rencana peningkatan lebih lanjut Tol Semarang-Demak Seksi 1. Jalan tidak boleh banjir.
Jalan tol akan kita tinggikan, jalan di bawahnya juga akan dinaikkan agar tidak lagi tergenang air, tambahnya.
Basuki mengatakan pengerjaan peninggian ruas tol Semarang-Demak diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan. Rencananya pengerjaan akan dilakukan setelah Idul Fitri 2023 agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan selama masa mudik.
“Jadi hasil koordinasi dengan Korlantas dan Dishub diminta untuk dikerjakan setelah Lebaran, sehingga diharapkan tidak terjadi banjir pada musim hujan tahun depan,” ujarnya.
Untuk mengatasi banjir yang masih melanda sebagian Kota Semarang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memberikan bantuan pompa untuk menyedot genangan di kawasan Kaligawe.
Penggunaan pompa hisap berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat proses penanganan banjir di wilayah tersebut.
“Hari ini saya membawa pompa [BBWS] Bengawan Solo, dari Yogyakarta, [BBWS] Serayu-Opak, dari Cimanuk dan dari DKI Jakarta,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau penanganan banjir di Rumah Pompa Sungai Sringin, Kota Semarang, Selasa (1/3/2023).
Penggelaran pompa hisap berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanggulangan banjir di Kaligawe yang meliputi ruas jalan di pesisir utara kota Semarang. “Paling lambat besok sudah kering,” kata Basuki.
Source: news.google.com
