Desa Wringinanom dan Gubugklakah di Jawa Timur pulih dari dampak Covid-19 melalui BINUS @Malang | Program Pariwisata Berkelanjutan Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Desa Wringinanom dan Gubugklakah di Jawa Timur pulih dari dampak Covid-19 melalui BINUS @Malang | Program Pariwisata Berkelanjutan Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Malang Posco Media – Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi wisata yang besar dengan banyaknya tempat wisata. Sayangnya, masih banyak batasan keterampilan desa sekitar yang cukup, seperti: B. Keterampilan dan fasilitas yang dirasakan masih kurang lengkap. Hal ini menyebabkan pelayanan yang tidak menjadi prioritas bagi wisatawan.

Selain itu, pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian di sektor pariwisata dalam dua tahun terakhir dan berdampak signifikan terhadap perekonomian. Dampak penurunan wisatawan sudah terasa di sejumlah kawasan di kawasan wisata Kecamatan Poncokusumo. Salah satunya tepat di pintu gerbang kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru yaitu Desa Wringinanom dan Desa Gubugklakah. Kedua desa ini dikenal sebagai desa yang menawarkan jasa homestay kepada warganya sebagai usaha dan juga memproduksi oleh-oleh khas Jawa Timur.

Desa Wringinanom dan Gubugklakah di Jawa Timur pulih dari dampak Covid-19 melalui BINUS @Malang | Program Pariwisata Berkelanjutan  Berita Malang hari ini |  Berita Malang Raya, Aremania, Aremanita |  Gambar WhatsApp 2022 12 09 pukul 12.46.17

Saat pandemi mulai mereda, muncul peluang bagus untuk memperbaiki dan memperbaiki hal-hal yang sebelumnya dirasa kurang di era pra pandemi, terutama soft skill. Oleh karena itu, BINUS @Malang mencoba mencari tahu apa yang diperlukan untuk melakukan rekonstruksi soft skill yang dapat membantu menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian.

Sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut, dilakukan kegiatan FGD dengan pemerintah desa dan juga dengan masyarakat desa yang tergabung dalam komunitas yang dibentuk oleh masing-masing desa, seperti UKM, kelompok sadar wisata dan karang taruna. Dari hasil diskusi tersebut diketahui bahwa warga kedua desa tersebut masih memiliki kendala dalam mengembangkan softskill terkait sumber daya masyarakat, seperti kemampuan berbahasa Inggris saat ada turis asing, kendala terkait keramahtamahan, kesulitan dalam membuat konten yang menarik. konten untuk mempromosikan produknya secara online, belum mengetahui cara membuat in-store display dan produk yang menarik, mendongeng produk yang sesuai dengan target pasar untuk mengoptimalkan nilai produk/jasa yang ditawarkan, serta pengelolaan keuangan.

BINUS @Malang, dengan visi “universitas kelas dunia yang memajukan dan memperkuat bangsa”, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur, dalam hal ini adalah program inisiatif project yang hadir dalam program kegiatan yang kreatif dan inovatif serta berkembang secara berkelanjutan. program dalam bentuk lokakarya untuk warga desa. Program ini dilakukan bekerjasama dengan beberapa jurusan yaitu Kewirausahaan Penciptaan Bisnis, Kehumasan, Desain Interior dan Ilmu Komunikasi, pada tanggal 26-27 Oktober 2022 lalu berupa 12 workshop yang diberikan kepada warga desa untuk membantu penyelesaian Mampu membantu masalah atau hambatan yang mereka alami.

Usai melakukan rangkaian workshop, tim juga mendapat tanggapan positif dari warga bahwa program ini menarik dan informatif. Harapannya bukan hanya untuk berhenti tahun ini, tetapi untuk dilanjutkan pada tahun 2023 dengan memungkinkan lebih banyak praktik langsung jangka panjang untuk memudahkan warga menerapkannya secara berkelanjutan. Setelah program selesai, ditemukan bahwa beberapa UKM yang sebelumnya tidak terlalu memperhatikan penggunaan media sosial kini lebih percaya diri untuk aktif mempromosikan produknya secara online. Karena dalam workshop tersebut para peserta juga belajar cara mengambil foto yang baik dan cara membuat konten yang menarik untuk mempromosikan produk.

“Sesuai dengan visi dan misi kami untuk memajukan dan memperkuat Jawa Timur. Harapannya program ini benar-benar dapat memberikan dampak yang besar bagi desa Wringinanom dan Gubugklakah. Kami berharap persembahan kami dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan dan membantu merevitalisasi perekonomian sektor pariwisata di Jawa Timur, khususnya di kabupaten Poncokusumo,” ujar Direktur Kampus BINUS @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, SE, MM.

Sementara itu, ketua proyek inisiatif program ini, Ibu Riesta Devi Kumalasari, SE, MM menambahkan, pihaknya sangat senang bisa membantu desa Wriginanom dan Gubugklakah. “Tahun depan kami akan melanjutkan program ini dengan lebih banyak praktik agar lebih mudah dilaksanakan oleh warga desa. Selain itu, ke depan kami tidak hanya ke dua desa ini tapi juga ke desa lain untuk berbuat lebih banyak lagi untuk meningkatkan perekonomian Jawa Timur,” jelasnya. (*/td)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button