Yogyakarta

Desa Wisata Tepus juara 2 tingkat nasional ADWI 2022

GUNUNGKIDUL, (KH),– Desa Wisata Madani Tepus (Dewi Kampus) meraih Juara Nasional pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Selain Dewi Kampus, Desa Wisata Widosari dari Kulonprogo merupakan perwakilan DIY yang menerima penghargaan yang sama.

Dewi Kampus berhasil meraih juara 2 nasional kategori Souvenir. Sedangkan Desa Wisata Widosari meraih juara 3 kategori desa wisata berkembang.

Penghargaan diserahkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono kepada setiap perwakilan desa wisata di Jakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi dua desa tersebut beberapa waktu lalu karena dinamika penilaian.

Indonesia Tourism Village Award 2022 dikenal sebagai salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Fokus tujuannya adalah pada peran sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Sesuai dengan tema tahun ini yaitu “Kebangkitan Ekonomi Indonesia Bangkit”.

Saat menghadiri acara penerimaan hadiah pada Senin malam (31/10/2022) di Jakarta, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengakui capaian dua desa wisata di bidang DIY tersebut.

“Kami ingin keduanya mampu bertahan dan terus tumbuh dan berkembang sehingga berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat,” kata Wagub DIY.

Harapan Wagub DIY ini sejalan dengan tujuan program bahwa ADWI merupakan pengungkit perekonomian desa sekaligus wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa wisata di Indonesia.

Paku Alam berpesan kepada kedua desa wisata tersebut untuk saling berbagi ilmu dengan desa wisata lainnya. Dengan begitu, desa wisata lain di DIY berkembang sesuai potensi masing-masing Tueut.

Direktur Biro Pariwisata Gunungkidul Moh Arif Aldian mengungkapkan harapan yang kurang lebih sama dengan Wagub. Ia ingin desa-desa wisata lainnya, khususnya di Gunungkidul, bisa kuliah di Dewi Kampus.

Pengelola Desa Wisata Tepus Suheri mengatakan kekayaan dan potensi Tepus seperti keindahan alam (pantai), budaya dan UMKM merupakan potensi yang dapat dikelola sebagai usaha jasa pariwisata. Berdiri sejak tahun 2019, Desa Wisata Tepus ini berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada saat yang sama, beberapa UMKM lahir dan berkembang.

“Misalnya UKM kerajinan perak di Tepus seiring dengan berkembangnya desa wisata mampu melibatkan lebih dari 100 pengrajin untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Heri.

UMKM kerajinan perak dan tembaga lebih unggul. Saat ini pengrajin menjadi pemasok produk bagi para pemasar dan showroom kerajinan perak di Kota Jogja.

Selain wisata alam, Dewi Kampus juga menawarkan wisata edukasi dimana Anda bisa belajar menenun keset.

Heri mengaku, upaya pengelolaan Dewi Kampus sangat terbantu dengan adanya campur tangan pemerintah daerah DIY. Diakuinya, Dinas Pariwisata DIY dan Gunungkidul banyak mendapat bantuan dan dukungan dana dari Dana Khusus DIY. Setelah memenangkan penghargaan, ia berharap dapat menemukan kembali potensi desanya tahun depan. (perjalanan)

komentar

komentar

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button