Desa Wisata Mangrove Batam Serip Juara ADWI 2022 Kategori Souvenir
TEMPO.CO, Batam – Desa Wisata Mangrove Serip Nongsa Kota Batam dinobatkan sebagai desa terbaik kategori Souvenir pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan di Jakarta pada Minggu, 30 Oktober 2022. Peringkat ini diperebutkan oleh 70.000 desa wisata lainnya di Indonesia.
Gerry, pengelola Desa Wisata Mangrove Serip di Nongsa Batam, mengaku sangat bersyukur bisa menjadi salah satu yang terbaik. “Alhamdulillah kami sangat senang, kami rasa ini pengakuan dari Pak Sandiaga Uno (Menparrekraf RI) atas perjuangan kami,” katanya kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.
Ada tiga kategori souvenir, yaitu kerajinan tangan, fashion dan kuliner. Ketiga hal tersebut juga menjadi peringkat dalam kategori ini. “Meski masuk tiga besar, luar biasa bisa bersaing dengan total 70.000 desa wisata lainnya,” kata Gerry.
Gerry D. Semet, Manajer Desa Mangrove Serip, mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Batam. Sandiaga terlihat menonton perajin suvenir di Desa Wisata Mangrove Serip. Tempo / Yogi Eka Sahputra
Setidaknya 50 desa liburan terbaik terpilih dalam ADWI 2022. Sebanyak 50 desa menerima penghargaan ADWI dalam berbagai kategori.
“Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi kami untuk lebih baik lagi kedepannya, tidak hanya menjadi motivasi bagi kami tetapi juga untuk desa-desa liburan lainnya di Batam dan Kepulauan Riau,” kata Gerry.
Menurut Gerry, beberapa hal yang menjadi kunci kemajuan desa wisata selalu antusias dan akan berinovasi lebih baik lagi kedepannya. “Yang jelas kita selalu belajar bagaimana memperbaiki kekurangan yang ada, jujur dan ikhlas,” ujarnya.
Pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar desa juga menjadi kunci, menurut Gerry. Begitu juga dengan perlindungan lingkungan seperti perlindungan mangrove yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. “Kami berterima kasih kepada Dinas Pariwisata Kota dan Provinsi Batam,” ujarnya.
Berharap kerjasama biro perjalanan dan asosiasi pariwisata
Desa Wisata Mangrove Serip Batam terletak di kawasan Nongsa Kota Batam. Desa wisata ini memiliki destinasi view mangrove yang masih terjaga. Destinasi ini menjadi pilihan tempat yang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara selama berlibur di Kota Batam.
Namun, Gerry berharap bisa bekerja sama dengan Agen Perjalanan dan dinas pariwisata di Kota Batam perlu pembenahan untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Desa Wisata Mangrove Serip. “Beberapa desa wisata juga telah meraih penghargaan, berbagi banyak cerita, mereka bekerja sangat erat dengan biro perjalanan dan asosiasi, sehingga mereka dapat berdiri hingga sekarang, ini adalah langkah maju kami untuk memajukan Desa Wisata Mangrove Serip,” katanya.
Menurut Gerry adalah adanya biro perjalanan dan asosiasi mendukung agar desa wisata dapat bertahan. Ia juga berencana untuk lebih mengembangkan desa wisata ini di bidang lain seperti sektor digital, peningkatan infrastruktur dan lain-lain.
“Banyak hal yang perlu kita benahi agar desa kita tetap menjadi desa wisata yang maju dan mandiri,” kata Gerry.
Ia pun berharap Kampung Wisata Bakau Serip menjadi ikon wisata di Kota Batam. “Jadi ketika wisatawan ke Batam atau Kepri, mereka ingat desa wisata Bakau Serip,” katanya.
Desa Wisata Mangrove Serip tidak hanya menawarkan destinasi hutan mangrove, tetapi juga beragam kuliner, suvenir, dan atraksi. Misalnya, di kawasan ini terdapat gumuk pasir yang muncul di tengah hutan mangrove. Hampir seluruh karyawan yang terlibat dalam pengoperasian Desa Wisata Bakau Serip berasal dari warga sekitar. Mulai dari petugas kebersihan, tukang, juru masak hingga yang menjadi panitia untuk setiap acara di Desa Wisata Mangrove Serip.
Baca juga: Indahnya Nepal van Java di Magelang, tak perlu jauh-jauh ke Himalaya
Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Source: news.google.com
