Desa Wisata Gubugklakah oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan - WisataHits
Jawa Timur

Desa Wisata Gubugklakah oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan

Kastara.Id, Malang – Desa Wisata Gubugklakah Desa Gubugklakah merupakan sebuah desa di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Desa Gubugklakah merupakan salah satu desa penghasil apel di Indonesia. Apel yang dipanen diolah menjadi berbagai jenis makanan, antara lain keripik apel, sarang apel, dan cider. Gubugklakah juga merupakan desa wisata dengan banyak tempat wisata yang menarik seperti Gunung Bromo, Coban Pelangi, Coban Trisula dan masih banyak tempat wisata lainnya yang tidak kalah menarik.

Obyek wisata Malang Raya sepertinya tidak pernah berhenti menawarkan keindahan panoramanya. Selain dekat dengan alam, obyek wisata Malang Raya juga bisa diolah secara kreatif menjadi destinasi liburan pilihan. Obyek wisata Malang Raya seperti Desa Wisata Gubugklakah merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata dengan panorama yang luar biasa.

Terletak di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Desa Wisata Gubugklakah atau DWG menawarkan suasana pegunungan yang sejuk. Daerah ini dikelilingi oleh rangkaian perbukitan hijau sejauh mata memandang. Sesampainya di kawasan Desa Wisata Gubugklakah, pengunjung akan menemukan beberapa destinasi wisata yang menarik. Tempat wisata di Malang Raya ini menawarkan petik apel langsung di kebun, akses ke Gunung Bromo dan melihat air terjun.

Desa Wisata Gubugklakah merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang yang merupakan salah satu akses menuju kawasan Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Karena berada di kawasan pegunungan, Desa Wisata Gubugklakah memiliki cuaca yang sejuk dengan suhu berkisar antara 200°C hingga 220°C. Sedangkan kelembaban rata-rata 20%, Nisby turun 2000mm per tahun.

Mulai dari wisata alam hingga wisata buatan yang instagramable. GSS (Gunungsari Sunset) merupakan salah satu tempat kekinian di Desa Wisata Gubugklakah. Seperti banyak daerah lainnya, tempat ini menawarkan tempat untuk menyaksikan matahari terbenam dan pemandangan panorama dari ketinggian.

Tak heran jika tempat ini menjadi spot populer untuk selfie. Selain dinaungi oleh pohon pinus, kawasan ini memiliki bangunan seperti paviliun dan titik pengamatan. Tak hanya itu, pengunjung pun bisa lebih nyaman menikmati sore sambil menyeruput kopi atau menikmati hidangan lainnya dengan adanya kafe.

Untuk lahan terbangun, hanya sekitar 384 hektar dari seluruh pola penggunaan lahan yang ada. Sisanya adalah tanah yang belum dikembangkan. Hal ini dikarenakan sebagian besar Desa Wisata Gubugklakah merupakan kawasan dengan topografi yang cenderung berbukit, sehingga penggunaan lahannya didominasi oleh perkebunan dan pertanian.

Pada tahun 2010, Desa Wisata Gubugklakah dikelola oleh sebuah lembaga yang keanggotaannya terdiri dari komunitas wisata di Desa Wisata Gubugklakah. Pengelolaan Desa Wisata Gubugklakah tidak lepas dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang sebagai pemangku kepentingan pemerintah yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur pariwisata dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button