Desa wisata di Kabupaten Magelang didorong untuk mengembangkan konsep wisata berbasis masyarakat - WisataHits
Yogyakarta

Desa wisata di Kabupaten Magelang didorong untuk mengembangkan konsep wisata berbasis masyarakat

Desa wisata di Kabupaten Magelang didorong untuk mengembangkan konsep wisata berbasis masyarakat

Laporan reporter Jogja Tribune Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang sedang mengembangkan konsep pariwisata berbasis masyarakat.

Konsep pariwisata adalah konsep berkelanjutan yang mewakili pariwisata berpenghasilan rendah, ramah lingkungan dan pelestarian alam.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan konsep wisata berbasis masyarakat sedang dikembangkan di desa wisata karena memiliki potensi yang besar.

Selain itu, konsep community tourism juga merupakan langkah dalam menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai peluang.

“Dengan begitu, pedesaan bisa tumbuh bahkan menjadi tempat wisata alternatif yang cocok untuk wisata massal. Pengunjung juga mendapatkan pengalaman otentik dalam perspektif ruang dialog, interaksi dan pembelajaran karakter budaya atau kearifan lokal masyarakat setempat,” jelasnya, Selasa (31/01/2023).

Selain konsep wisata berbasis masyarakat, lanjutnya, Pemkab Magelang juga mendorong program desa wisata yang dibarengi dengan Digitaly Agro Edu Tourism.

Salah satu kawasan yang ditunjuk untuk penerapan konsep wisata ini adalah Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

“Nantinya akan dikembangkan lebih lanjut di desa ini (konsep wisata berbasis masyarakat), seperti sistem pemantauan emisi gas rumah kaca. Khususnya di kawasan industri tahu, dengan menerapkan teknologi biogas, air limbahnya dapat dimanfaatkan di lingkungan, misalnya sebagai pupuk organik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sambak Dahlan mengakui langkah yang dilakukan Pemko Magelang untuk memajukan Desa Sambak diawali dengan Program Kompensasi Rakyat, sehingga kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan adaptasi dan mitigasi.

“Tahun 2017, Desa Sambak mendapatkan Penghargaan Proklim Utama, dan desa kami juga mendapatkan Anugerah Kalpataru tahun 2016 untuk menjadi caleg nasional tingkat provinsi. Desa kami juga juara 3 se Kalpataru,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button