Desa Sundakerta adalah perpaduan keindahan alam dan semangat masyarakat
MABESBHARINDO, danau | Perwakilan pengurus GENPPARI dari DPW dan DPD Prawita dari berbagai provinsi mengungkapkan kekaguman dan kepuasannya atas kunjungan sehari ke desa Sundakerta di kabupaten Tasikmalaya. Jika Anda punya waktu, Anda mungkin ingin tinggal beberapa hari untuk menjelajahi berbagai pilihan wisata di desa ini. Namun karena keterbatasan waktu, one day visit sangat efektif untuk mengunjungi banyak tempat. Tidak hanya keindahan alamnya, tetapi juga terkait dengan keramahan warganya dalam menyambut dan menjamu rombongan dalam rangka studi banding pengembangan wisata pedesaan.
Rombongan sebenarnya sudah merasakan hal ini sejak kedatangan mereka pada malam hari, dimana kepala desa Pak Anton dan tim menerima semua tamu dengan sangat ramah dan hangat. Malam itu, di bawah pimpinan DPD Prawita GENPPARI Kabupaten Tasikmalaya yang diketuai Kang Rizal, langsung terjadi diskusi kecil tentang konsep dasar dan pengalaman empiris dalam pembangunan dan pengembangan desa Sundakerta menjadi desa wisata.
Kang Rizal dikenal mendedikasikan hidupnya untuk sektor pariwisata, yang tentunya mencakup pelestarian seni budaya dan inovasi produk UMKM. Hal ini merupakan bukti nyata kerja nyata Prawita GENPPARI dalam pembangunan desa, termasuk menyediakan sumber daya manusia pariwisata di desa-desa terpencil dari berbagai daerah di Indonesia. Meletakkan dasar pengembangan “Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat”, Prawita GENPPARI bertujuan untuk membuktikan bahwa pengembangan desa wisata dapat dilakukan secara mandiri, yang juga dikenal dengan gotong royong masyarakat setempat. Tanpa membebani APBN atau harus mencari investor. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika banyak tokoh yang menganggap Prawita GENPPARI sebagai pelopor layanan pariwisata Indonesia.
Sebenarnya masih banyak desa wisata yang bisa dijadikan sebagai literatur pengembangan dan pengembangan pariwisata di Tasikmalaya, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya dipilihlah desa Sundakerta. Pilihan ini dinilai sangat tepat karena para pengurus Prawita GENPPARI dari berbagai daerah di tanah air merasa puas.
Desa Sundakerta sendiri merupakan salah satu desa perpanjangan dari Desa Kiarajangkung pada tanggal 4 April 1984. Desa Sundakerta terletak di kecamatan Sukahening yang terdiri dari 5 dusun yaitu Dusun Cintamanah, Cijoho, Sukamulya, Buniruum dan Sarimukti.
“Sebagai ketua rombongan, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala desa Sundakerta dan tim yang telah menyambut kami dengan sangat baik. Semua sepakat bahwa tujuan studi banding tercapai selama kunjungan ini. Tentu tidak cukup hanya satu hari, semoga lain kali bisa mengunjungi beberapa desa lain untuk memperluas khazanah pariwisata Indonesia,” pungkas Dede, Selasa (5 Juli) di kediamannya di Bandung.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rombongan untuk melakukan studi banding pengembangan desa wisata dengan desa Sundakerta di kabupaten Tasikmalaya. Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kegiatan Prawita GENPPARI, silahkan hubungi Ibu Ines di 0813 2498 5928.
Wartawan Kantor Pusat Bharindo
Sarvini
Sarwini Wakaperwil DKI JAKARTA
MEDIA MABESBHAYANGKARA INDONESIA (BHARINDO)
Posting dilihat: 13
Source: mabesbharindo.com
