Desa Pilangsari menyiapkan Gunung Gandu sebagai tempat berpetualang - WisataHits
Jawa Tengah

Desa Pilangsari menyiapkan Gunung Gandu sebagai tempat berpetualang

SAGEN – Daerah Kabupaten Sragen kaya akan budaya dan seni. Jika Anda berhasil menonjolkan dan mempromosikan potensi ini, bukan tidak mungkin untuk meningkatkan reputasi sebuah desa. Seperti yang diminta oleh Pemerintah Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi.

Desa Pilangsari terletak di pelosok Kabupaten Sragen. Namun, desa ini cukup terkenal dan sering dikunjungi warga dari luar kota. Salah satu alasannya adalah karena desa di Dukuh Ngrawoh ini memiliki taman sembahyang.

Begitu banyak umat Katolik lewat. Pemerintah desa kemudian melihat peluang tersebut. Dengan demikian, desa wisata merintis kerja sekaligus memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Kepala Desa Pilangsari (Kades) Ahmad Munadi mengatakan, pihaknya adalah Desa Pilangsari, salah satu desa wisata perintis yang belum dikembangkan.

“Kami masih dalam proses. Karena pandemi, alokasi anggaran baru bisa dilaksanakan pada 2022,” katanya kemarin (14/10).

Dia mengatakan pameran budaya kemudian diadakan untuk membangkitkan minat. Karena banyak seniman Tayub di bagian utara Bengawan termasuk kabupaten Gesi. “Seni Tayub dan lainnya kami simpan di pasar budaya. Juga, kami sudah memiliki taman doa untuk umat Katolik,” katanya.

Ahmad menjelaskan, pihaknya mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk mengembangkannya. Rencananya akan mendapatkan budget payout yang akan dimaksimalkan untuk menata sebuah bukit bernama Gunung Gandu.

“Mulai tahun ini kita akan membangun aksesnya, jalannya mengarah melalui Dorffonds (DD). Kemudian, dengan bantuan BKK, saya membeli sepeda motor ATV untuk jiwa petualang,” ungkapnya.

Kondisi Gunung Gandu masih alami. Penghuni biasanya hanya naik ke atas untuk bersantai. “Situasinya masih sangat alami, orang-orang naik ke atas hanya untuk melihat. Rencana desa kami perincian untuk kegiatan pariwisata,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, akses jalan tersebut masih berupa jalan setapak. Namun, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas untuk c .memperkuat, MCK dan arus. Sehingga bisa digunakan untuk jiwa petualang. Bahkan dibentuk kelompok sadar pariwisata (Pokdarwis). Dengan memaksimalkan tenaga dan kecerdasan para pemuda desa. sebelumnya diadakan acara untuk menarik pariwisata. Namun, itu berkala dan dibatasi oleh pandemi.

Suasana camping di Gunung Gandu, Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi, Sragen. (AHMAD KHAIRUDIN/RADAR SOLO)

Selain itu, ada sumber atau sumber di Dusun Templek. Tempat itu masih dikeramatkan oleh masyarakat setempat. “Jadi ada dua, Sendang Lanang dan Sendang Wedok. Tempatnya masih benar-benar alami, pepohonannya besar-besar. Kalau orang ada niat datang ke sana,” jelasnya.

Upaya lain untuk meningkatkan perekonomian desa Pilangsari adalah dengan adanya industri kecil pembuatan tempe bentuk. Selain itu, ada produksi jamu tradisional yang lebih digalakkan.

“Jadi obat-obatan herbal di Pilangsari masih alami, produksinya juga sangat tradisional. Keunggulan di desa kami adalah jamunya lebih segar dan tidak bubuk,” jelasnya. (din/adi)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button