Desa Mandiri di Pamekasan Lampaui Target RPJMD, Berkat Strategi Tepat Baddrut Beri Bonus Bupati

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berhasil membangun desa yang sesuai dengan visi dan misinya yaitu membangun dari bawah, adil dan bertakwa.

Buktinya, target 15 desa berstatus mandiri pada masa kepemimpinannya seperti dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) saat ini telah mencapai 17 desa mandiri hanya dalam waktu empat tahun.

Artinya, dalam sisa masa jabatannya, jumlah desa mandiri di Pamekasan berpotensi terus bertambah.

Strategi Bupati Baddrut Tamam untuk menumbuhkan ekonomi desa dilakukan dengan strategi desa tematik dimana pemerintah desa harus mampu menggali potensi desa untuk menjadi sumber baru kesejahteraan bersama.

Saat ini Pamekasan sudah memiliki desa wisata, desa UMKM dan desa bertema lainnya.

“Kami mengawal program Bupati yakni desa yang bijaksana, yakni bijak dan mandiri. Strategi yang kami terapkan untuk melindungi ini adalah dengan mengadakan kompetisi desa bertema. Tujuannya bagaimana desa nantinya bisa mandiri,” kata Ketua Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan Fathorrohman, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, pemerintah desa berlomba-lomba menggali potensi desanya karena pemerintah kabupaten memberikan bonus Rp 200 juta untuk desa bertema.

Penghargaan itu diberikan sebagai pemenuhan janji politik Bupati Baddrut Tamam.

Selain itu, desa yang berstatus mandiri akan mendapatkan bonus hingga Rp500 juta selama satu tahun.

Baca Juga: Polres Pamekasan Inisiasi Program Goes To Ponpes, Bentuk Kepedulian Santri Berbagi Ilmu

“Itulah yang membuat desa terus bergerak untuk memajukan desanya. Jadi kalau satu desa diam, desa yang lain akan tertinggal,” ujarnya.

Fathor menyatakan, selama empat tahun kepemimpinan Baddrut Tamam, tercatat ada 96 desa tematik dan 17 desa mandiri di Pamekasan.

Angka ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah Kabupaten Pamekasan selalu mendapatkan penghargaan.

“Imbalan hingga Rp 500 juta untuk desa mandiri ini tidak ada di Indonesia, hanya di Pamekasan. Begitu juga dengan reward untuk desa bertema. Dalam bahasa bupati, kalau desanya makmur, Pamekasan akan hebat, Jawa Timur akan hebat, dan Indonesia juga akan hebat,” jelasnya.

Ke-17 desa mandiri di Pamekasan tersebut adalah Desa Panempan dan Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Desa Pademawu Timur, Murtajih, Desa Bunder dan Padelegan, Kecamatan Pademawu, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Desa Gagah, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Desa Ponteh, Desa Pagendingan, Desa Lembung, Kecamatan Galis, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Desa Palengaan Laok dan Desa Rekkerek, Kecamatan Palengaan, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, dan Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan.

“Kita bersyukur, di bawah kepemimpinan Bupati hasilnya sangat nyata. Strateginya bagus dari desa ini,” ujarnya bersyukur.

Source: news.google.com