Desa Kesongo dan Candirejo Kabupaten Semarang memiliki potensi wisata yang berbeda

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dahulu hanya ada sepetak sawah yang menghadap pegunungan dan rawa.

Namun kini kawasan di jalan persawahan tersebut telah berubah menjadi berbagai macam potensi wisata.

Potensi pemandangan alam yang indah mendorong para pengusaha untuk menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata kuliner sambil memandangi pemandangan pegunungan.

Baca juga: Demak Bawaslu imbau parpol patuhi aturan kampanye pemilu

Baca juga: Bupati Etik Suryani: Sukoharjo adalah rumah harapan bagi penyandang disabilitas

Kepala Desa Kesongo, Supriyadi, mengatakan potensi tersebut sudah terlihat sejak pandemi Covid-19.

Saat itu banyak orang yang berkendara di sepanjang Jalan Ngentaksari, Kesongo.

“Jalan ini sudah dibangun sejak program PSU dimulai dan dulu jalannya sangat buruk,” kata Supriyadi kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/12/2022).

Pasca pembangunan jalan pada 2019-2021, kafe-kafe di sepanjang jalan sudah mulai berkembang.

Menurutnya, ada 9 kafe besar, lima kafe di kawasan Candirejo dan empat kafe di Kesongo.

“Ada begitu banyak kafe kecil yang sebagian besar dikelola oleh penduduk desa itu sendiri,” katanya.

Ia menyambut baik keberadaan kafe tersebut.

Menurutnya, sebagian besar warung desa memberdayakan UMKM di sekitarnya untuk pertumbuhan ekonomi dengan bergotong royong.

“Program PSU bertujuan untuk mendongkrak ekonomi, jalan sudah selesai dan ekonomi bergerak, saya senang menjadi kawasan ekonomi,” ujarnya.

Saat ini sedang dilakukan normalisasi sungai, Supriyadi mengaku setelah dilakukan normalisasi dan pengemasan yang baik juga akan menjadi kawasan ekonomi.

“Minggu pagi banyak orang jalan-jalan, pada saat yang sama PKL ada dan ekonomi kembali bangkit,” jelasnya.

Source: news.google.com