Desa Kersaratu di Pangandaran digagas menjadi desa wisata agro kopi - WisataHits
Jawa Barat

Desa Kersaratu di Pangandaran digagas menjadi desa wisata agro kopi

Desa Kersaratu di Pangandaran digagas menjadi desa wisata agro kopi

WAKTU INDONESIA, PANGANDARAN – Salah satu desa di Kabupaten Pangandaran telah diinisiasi menjadi desa agrowisata kopi. Desa tersebut adalah Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Untuk mewujudkan ide tersebut, pemerintah desa Kersaratu mengadakan pelatihan barista yang bersumber dari dana desa.

Kelompok Tani Muda Cintabumi, Ketua Desa Kersaratu Gugi Samugya mengatakan, potensi alam yang ada di Desa Kersaratu menjadi motivasi pemerintah desa untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki jiwa yang maju. Salah satunya adalah terciptanya desa agrowisata kopi.

Tani-Cintabumi-Desa-Kersaratu-Kecamatan-Sidamulih-2.jpg

“Konsep kampung kami di desa Kersaratu menjadi daya tarik agrowisata kopi,” kata Gugi, Sabtu (01/07/2023).

Pelatihan Barista Desa Agrowisata Kopi dilaksanakan di Toko Inovatif Taman Sagati, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang dengan 10 peserta binaan yang diambil dari anggota Kelompok Tani Junior Cintabumi.

“Setelah pelatihan ini, para peserta nantinya akan menjadi barista profesional,” tambah Gugi.

Kontak untuk pelatihan barista tersebut adalah Sarimun S.Kom, barista di Kedai Innovative, dan Dede Sukma, yang juga merupakan pemilik dan barista di Kedai Innovative.

Pengembangan bahan baku kopi di desa Kersaratu

Sebelumnya, pada tahun 2019 ini perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya berkunjung ke desa Kersaratu untuk mengembangkan potensi unggulan bahan baku kopi tersebut.

Kopi di Desa Kersaratu berjenis Robusta, dengan luas lahan 40 hektar dan produksi 35 ton per tahun.

Kini kopi Robusta asal desa Kersaratu telah sukses dipasarkan di pasar lokal di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat.

Bahkan kopi Robusta hasil olahan Kelompok Tani Muda Cintabumi di desa Kersaratu juga telah mendapatkan beberapa penghargaan tingkat provinsi Jawa Barat.

Tahun 2022, Kelompok Tani Junior Cintabumi meraih Juara 2 Kelompok Tani di Provinsi Jawa Barat.

Pengembangan kopi Robusta Kabupaten Pangandaran kini semakin diperhatikan di Provinsi Jawa Barat.

Munculnya kopi Robusta Pangandaran berbanding lurus dengan banyaknya kedai kopi di berbagai daerah di Kabupaten Pangandaran.

Kopi Robusta Pangandaran mulai populer di Jawa Barat tiga tahun lalu. Asalnya di Jawa Barat, kopi Robusta berasal dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Karawang.

Selama tiga tahun, kopi Robusta Pangandaran muncul di Jawa Barat, dan popularitasnya hampir sejajar dengan daerah-daerah maju sebelumnya.

Stigma pola tanam kopi robusta di daerah dingin kini dipatahkan dengan hadirnya kopi robusta pangandaran.

Potensi munculnya kopi Robusta Pangandaran memang menawarkan peluang bisnis bagi kaum milenial.

Kopi Robusta diturunkan dari beberapa jenis kopi, terutama Coffea canephora. Varietas kopi ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 400-700 m dpl, suhu 21-24°C dengan 3-4 bulan kering berturut-turut dan 3-4 kali hujan.

Kopi Robusta memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan varietas Arabica dan mengandung kafein lebih banyak yaitu 2,7% dibandingkan dengan Arabica yang hanya mengandung 1,5%.

Selain itu, Robusta juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit sehingga membutuhkan lebih sedikit herbisida dan pestisida dibandingkan tanaman arabika.

Dengan mudahnya penyediaan dan perawatan kopi robusta, diharapkan peluang pengembangan kopi robusta pangandaran termasuk di desa agrowisata kopi dapat menginspirasi kelompok milenial dan masyarakat umum untuk meningkatkan perekonomian.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button