Dengan adanya acara KreatIPO, para pengusaha dari industri kreatif mempersiapkan diri untuk memasuki pasar modal
Metro, Suara.com-Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar kegiatan “KreatIPO” di Nara Park Bandung pada Jumat (22/7/2022).
KreatIPO sendiri merupakan kegiatan coaching clinic yang diikuti oleh para pemangku kepentingan UMKM dari sektor pariwisata dan industri kreatif di Bandung dan sekitarnya untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan bisnis khususnya UMKM dari sektor pariwisata dan industri kreatif tentang bagaimana cara memasang tongkat di bursa. mencari alternatif pembiayaan melalui penawaran umum perdana (IPO).
Hadir dua pembicara yaitu Claudia Ingkiriwang selaku Founder Pigijo dan Eko Pujianto selaku Direktur PT. Sari Kreasi Catering Tbk. Keduanya berbagi pemahaman dan pengalaman dalam mencatatkan perusahaannya di bursa.
Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekeraf, mengatakan KreatIPO sebelumnya digelar di beberapa kota untuk memperkenalkan peserta dari pelaku industri kreatif dari subsektor kuliner, kerajinan, fashion, film, animasi, games dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pasar modal dan mendorong UMKM khususnya dari sektor pariwisata untuk masuk ke pasar modal melalui program initial public offering (IPO).
Program IPO adalah proses dimana perusahaan menawarkan sahamnya untuk dijual kepada publik melalui bursa efek untuk pertama kalinya.
“KreatIPO merupakan program Kemenparekraf yang ditujukan kepada para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha kreatifnya dan mendapatkan pendanaan yang banyak ditawarkan,” kata Hanifah Makarim.
“KreatIPO Coaching Clinic” bertujuan untuk membantu pengusaha UMKM dengan IPO dan kemudian menjadi kisah sukses bagi pelaku ekonomi lainnya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadi tempat pertemuan yang strategis untuk berbagi pengalaman dalam mencari model bisnis lainnya. Dengan demikian, para pelaku ekonomi dapat mengakses pembiayaan dari berbagai investor melalui bursa.
Selain itu, kata Hanifah, Kota Bandung sebagai salah satu hub UMKM diharapkan dapat memaksimalkan IPO sebagai alternatif pembiayaan. Sehingga Kota Bandung nantinya dapat menjadi model pengembangan pariwisata dan industri kreatif di suatu daerah tujuan wisata.
“Dalam program ini, para pemangku kepentingan UMKM dari pariwisata dan industri kreatif dapat berbagi aspirasi dan hambatan yang mereka hadapi dalam upaya mengembangkan usahanya. Selain itu, melalui kegiatan KreatIPO, para pelaku ekonomi kreatif juga dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah kota, dan pemerintah pusat. kata Hanifah.
Potensi pelaku UMKM yang lebih luas dalam memanfaatkan pasar modal diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usahanya sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Untuk mencapai tujuan menciptakan 1,1 juta pekerjaan berkualitas pada tahun 2022 dan 4,4 juta pada tahun 2024.
Kepala Dinas Perindustrian Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Rispiaga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang pariwisata. dan di kalangan pelaku industri kreatif di Jawa Barat.
“Melalui kegiatan KreatIPO, pemerintah berharap dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja ketika perusahaan go public dan muncul pelaku usaha baru yang berani mengembangkan usahanya ke lantai bursa,” kata Rispiaga.
Hadir dua pembicara yaitu Claudia Ingkiriwang selaku Founder Pigijo dan Eko Pujianto selaku Direktur PT. Sari Kreasi Catering Tbk. Keduanya berbagi pemahaman dan pengalaman dalam mencatatkan perusahaannya di bursa.
Source: metro.suara.com
