Dayeuh Manggung, destinasi wisata alam di Garut

Jika Anda sedang berada di Garut, silakan kunjungi Dayeuh Manggung. Ini adalah desa wisata yang cukup terkenal dan setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Bukan tanpa alasan, tentunya banyak objek wisata yang dimiliki. Misalnya alam pedesaan yang begitu asri dan asri, serta beberapa peninggalan sejarah.

Garut adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat. Tidak terlalu besar dibandingkan dengan lingkungan lain. Namun jika berbicara tentang tempat wisata, kota ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa dianggap remeh. Sebagian besar merupakan objek wisata alam seperti yang kita bahas kali ini.

Desa ini cukup besar, dengan sedikitnya 645.000 hektar tersebar di segala penjuru. Namun, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai objek wisata. Kebetulan di kawasan yang dimaksud terdapat banyak peninggalan sejarah yang cukup unik. Misalnya, talang baja lurus 200 kaki membuatnya tahan lama.

Daya tarik Dayeuh di atas panggung

Kredit gambar: Google Maps Market_Rmd

Sekilas kita sudah mengenal Dayeuh Manggung yang merupakan desa wisata di Garut. Selanjutnya kita akan membahas lebih detail apa saja objek wisata tersebut. Objek wisata ini juga yang menjadi alasan banyak wisatawan berkunjung, baik dari dalam maupun dari luar kota.

1. Alam yang Indah

Bagi warga kota, melihat keindahan alam dari suasana hijau merupakan sesuatu yang baru. Hal tersebut bisa didapatkan saat anda mengunjungi tempat wisata yang telah kita bahas kali ini. Sejauh mata memandang, warna hijaunya sangat jernih dan menyejukkan mata. Warna ini didapat dari persawahan dan perkebunan penduduk.

Apalagi perbukitan di sekitar Dayeuh Manggung juga terlihat begitu menyegarkan. Dengan suasana alam yang hijau, otomatis udara di tempat tersebut juga sangat segar. Hal inilah yang membuat tempat wisata di Garut ini membuat banyak pengunjung betah, namun sayangnya hampir tidak mungkin untuk bermalam disana.

Di sisi lain, pemandangan indah juga didapat dari pegunungan sebagai latar belakang. Sedangkan keunikannya dapat dilihat dari adanya terasering yang merupakan teknologi tradisional dalam sistem persawahan. Saat cuaca berkabut, keindahannya tidak begitu terlihat, namun justru semakin eksotik.

2. Tersedia banyak spot foto

Daya tarik Dayeuh Manggung selanjutnya adalah banyaknya spot foto yang bisa digunakan untuk mengabadikan momen. Memang tidak banyak spot khusus yang dibangun oleh pengelola, namun jembatan kayu yang panjang cukup memberikan foto yang lebih menarik. Sebagian besar adalah tempat liar, hampir semuanya cocok sebagai latar belakang.

Bagaimana tidak, keindahan yang ada disini menghiasi setiap sudutnya. Artinya, hampir semua bagian atau titik juga cocok sebagai titik lokasi pengambilan foto. Sebut saja sawah yang terhampar, perbukitan yang terkesan bergelombang, dan terasering yang terlihat seperti undakan alam yang eksotik.

3. Kampoeng sayangku

Kredit Gambar: Google Maps Putri Bungsu

Sebagai desa wisata yang selalu ramai, pejabat Dayeuh Manggung selalu membuat inovasi baru untuk menarik perhatian wisatawan. Jika sebelumnya wisata alam, kali ini buatan manusia. Meski artifisial, keindahannya tidak kalah dengan alam. Bahkan, lebih diarahkan pada kreativitas warga untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Kampoeng My Darling adalah atraksi yang sedang kita bicarakan. Desa ini mengusung konsep Prinsip Untung, dimana tujuannya adalah memanfaatkan benda-benda yang tidak berguna. Misalnya, botol plastik dibuat menjadi bentuk-bentuk tertentu. Selain itu, setiap dinding rumah di desa ini dihiasi lukisan tiga dimensi yang cukup unik.

4. Perkemahan Amsterdam

Sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu daya tarik Dayeuh Manggung adalah peninggalan zaman penjajahan Belanda. Peninggalan yang dimaksud adalah Kampung Amsterdam, tempat tinggal orang Belanda. Bukan tanpa alasan kampung ini menjadi daya tarik, yang pertama dari segi bangunan.

Dari dulu hingga saat ini, pengelola sengaja membiarkan gedung tersebut seperti semula. Dengan kata lain, sejauh ini tidak ada perubahan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Rumah-rumah di desa ini masih menggunakan bangunan yang didominasi kayu. Tembok hanya sebagian kecil saja yaitu pada bagian pondasi.

Menariknya, hanya 12 rumah yang dibangun secara semi permanen dengan menggunakan material yang telah disebutkan sebelumnya. Dari 12 rumah, hanya tinggal 24 penghuni, setidaknya sampai saat ini. Meski begitu, desa ini sebenarnya menempati lahan yang cukup luas, yakni sekitar 7 hektar.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Anton Mesy

Dayeuh Manggung terletak di lereng Gunung Cikuray, jadi wajar jika pemandangannya indah dan udaranya segar. Namun, tidak terlalu sulit menemukan lokasi desa wisata ini. Alamat lengkapnya di Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Alamatnya tidak terlalu jauh jika lokasi Anda saat ini berada di Alun-alun Garut. Jaraknya sekitar 13 kilometer, sehingga Anda bisa menempuhnya selama kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Untuk memulai, pergi dulu ke Jalan Pasundan dan kemudian ke Jalan Raya Genteng.

Sebentar lagi Anda akan sampai di Jalan Garut Tasikmalaya, lanjutkan perjalanan Anda menuju Jalan Desa Dayeuh Manggung. Dari sini Anda bisa memanfaatkan rambu-rambu jalan yang ada. Jarak yang harus ditempuh kurang lebih 3 kilometer. Selama perjalanan dijamin tidak akan membosankan karena banyak keindahan yang bisa dilihat.

Harga tiket masuk objek wisata

Kredit gambar: Google Maps Rendi Ramdani

Berkunjung ke tempat wisata di Garut ini tentunya tidak gratis, ada biaya yang perlu Anda persiapkan. Tapi jangan khawatir, harga tiket masuknya sangat murah dan terjangkau. Anda hanya perlu menyisihkan 5.000 rupee untuk pengunjung. Selain harga tiket masuk Dayeuh Manggung, siapkan juga biaya parkir.

Tidak jauh berbeda dengan tempat wisata pada umumnya, tiket parkir yang berlaku disini juga 2.000 untuk sepeda motor dan 5.000 untuk yang membawa mobil. Selain dua biaya ini, hampir tidak ada biaya wajib. Hanya saja jika ingin berburu masakan tentunya harus menyiapkan dana tambahan.

Kegiatan yang menarik untuk dilakukan di Dayeuh Manggung

Kredit Gambar: Google Maps Putri Bungsu

Bepergian bukan hanya tentang menghabiskan waktu berlibur. Lebih dari itu, sebagian wisatawan pasti ingin melakukan beberapa aktivitas seru saat berlibur. Berkunjung ke Dayeuh Manggung dijamin seru, karena banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan.

1. Lacak ke lokasi

Perjalanan dari tempat parkir menuju objek wisata cantik ini memang tidak terlalu jauh, namun tetap mengasyikkan. Memang jalan yang harus ditempuh cukup menanjak, berupa jalan setapak. Selama perjalanan, keindahan alam selalu menemani. Udaranya segar, jauh dari berbagai sumber polusi seperti di kota.

2. Nikmati pesona alam

Menikmati keindahan dan pesona alam merupakan aktivitas seru selanjutnya yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Dayeuh Manggung. Sayang sekali, tentunya jika panorama alam yang indah ini dibiarkan begitu saja. Banyak pengunjung yang tidak melewatkan kesempatan ini dengan mencari spot foto terbaik.

3. Berburu kuliner

Memang tidak banyak kuliner yang disediakan pengelola, hanya warung-warung yang berjejer di pelataran parkir. Hanya saja jika tidak mencicipi kuliner khas suatu daerah pasti rugi. Selain itu, ada juga makanan ringan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Jajanan ini merupakan buah dari UMKM yang dikembangkan oleh desa setempat.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Google Maps Anton Mesy

Mengenai fasilitas Dayeuh Manggung, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, banyak fasilitas yang disediakan, bahkan bisa dikatakan cukup lengkap untuk sekelas desa wisata. Misalnya, toilet yang dibangun warga bersih. Selain itu, ada juga tempat parkir, warung makan, dan mushola untuk beribadah.

Pada umumnya sebagian besar wisatawan lebih suka mengunjungi tempat wisata yang menawarkan banyak permainan. Nggak salah sih, tapi setidaknya kamu harus mengunjungi desa wisata seperti Dayeuh Manggung. Di sini Anda tidak hanya bepergian, tetapi juga dapat digunakan sebagai media penyembuhan dari rutinitas harian Anda.

Source: www.itrip.id