Dari Jogja untuk Indonesia, Generasi Muda Jadi Garda Depan Jaga Wastra Nusantara - Semua Sisi - WisataHits
Yogyakarta

Dari Jogja untuk Indonesia, Generasi Muda Jadi Garda Depan Jaga Wastra Nusantara – Semua Sisi

gaya Indonesia – Sejak tahun 2014, Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia oleh World Batik Craft Council atau WCC (World Craft Council).

WCC telah menetapkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai Kota Batik Dunia untuk memperingati 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, China, 18-23 Oktober 2014.

Presiden WCC Wang Shan menyerahkan penghargaan tersebut kepada Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi.

Penghargaan tersebut diberikan karena batik merupakan karya tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta.

Setiap generasi selalu memiliki caranya sendiri dalam melestarikan budaya
Bangsa.

Generasi muda adalah garda terdepan dalam melindungi kain Wastra
Kepulauan.

Dampak pandemi banyak berimplikasi pada perubahan gaya hidup masyarakat khususnya generasi muda.

Hidup di dalam ruangan bukan berarti menjadi pembatas kreativitas, bahkan meledak setelah terjerat waktu, sehingga Oversize Outers Batik tidak hanya menginginkan tempat yang seharusnya menjadi luapan emosi positif, tetapi juga dikandung sebagai kebebasan berekspresi yang dipadankan dengan lahirnya topeng. sekaligus dipamerkan dalam rangkaian pameran topeng Indonesia.

Pameran topeng Indonesia ini diadakan untuk yang ke 3 kalinya, pertama kali di masa pandemi masker menjadi kebutuhan semua orang, kedua kalinya pameran topeng Indonesia bekerjasama dengan seniman dan ketiga kalinya pameran topeng Indonesia saat ini diadakan di Mal Galeria.

Pada tahun 2021, Panitia mengadakan fashion show di Galeria Mall
dengan gerakan 5 Desainer Generasi Milenial pada tie-dye.

Tahun 2022 ini, dalam rangka memperingati Hari Tie-Dye Nasional, panitia menyediakan wadah bagi generasi milenial untuk berkarya dengan tema Oversize Outers Tie-Dye.

Unlimited, Generasi Milenial terdiri dari 30 desainer dan lebih dari 100 model yang menyelenggarakan peragaan busana pada 22 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB di Galeria Mall.

Melestarikan budaya bangsa dengan penuh gaya, menjadikan tie-dye sebagai tren generasi muda dan Galeria Mall sebagai destinasi wisata.

Karya generasi milenial perlu diakui, termasuk desainer Geralda.
Almira”. Geralda Almira sebagai Guest Star Designer telah mengharumkan nama bangsa
khususnya Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Koleksi Elegan Effortless oleh Khanaan di Panggung di JMFW 2023

Geralda Almira adalah seorang perancang busana dari Jakarta.

Ia menjadi satu-satunya finalis dari Asia Tenggara pada kompetisi internasional Mittelmoda di Milan, Italia, bersama 25 desainer muda dari seluruh dunia.

Ia membawa koleksi yang terinspirasi dari budaya kota kelahirannya, Yogyakarta.

Geralda dengan bangga menggunakan tie-dye Prada yang ia buat sendiri dan memadukannya dengan gaya kontemporer.

Koleksinya memberi penghormatan pada tradisi dan budaya kota Yogyakarta, kota tempat ia dibesarkan.

Dengan apresiasi dan dukungan masyarakat, generasi milenial terus berkembang
berkembang dan menjadi kreatif. Perancang busana “Lia Mustafa” sebagai salah satu dari
Pengemudi generasi milenial.

Sebagai pemilik galeri butik House of LMAR, ia menawarkan kepada para desainer muda sebuah forum, ruang, waktu dan bimbingan untuk memungkinkan mereka berpartisipasi dalam presentasi karya mereka yang lebih maju dan berkualitas tinggi.

Lia Mustafa mendirikan KLAB sebagai salah satu brand di LMAR yang menjadi wadah bagi generasi milenial.

Dengan menampilkan desainer-desainer muda nasional sebagai pemicu dan motivasi bagi para desainer muda yang terlibat, dan dengan hadirnya Geralda Almira kali ini diharapkan dapat menginspirasi generasi milenial untuk berkarya lebih baik dan lebih terampil.

Ada juga brand Zelmira, brand dari SMK Kudus, yang juga mempresentasikan karyanya di Paris.

SMK Muh 4 Yogyakarta, ISI, AKK dan UNY juga turut memeriahkan acara tersebut. Berikut 20 Brand Designer Generasi Milenial yang mengikuti Oversize Outers Batik Fashion Show yaitu Geralda Almira, Putri Ramadhani, Wayu, Fariz Ashar, Riska Nurulzein, Siti Nurhaliza, Lanny Amborowati, Noor Oktavia, Ang Hermana, Ronny Billiardo, Ayu Ghia Sughandi, Zelmira oleh Umu Khulsum & Khansa Aulia, Tulin Prasetyo, Nareswara, Deblodew x Isqom Official, M4YOU Dipakai oleh SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, Kresno Gallery oleh Danang Aldi Yuandita & Winda Wulandari, Dina x Patricia’s Finger, AKS oleh Anggun Cahyaning & Fransiska, Arata von Adhelisa, Bintar Daru & Birgitta
Karya-karya para desainer ini akan dipamerkan di peragaan busana lebih dari 100
Model.

Baca Juga: Keindahan Motif Bunga Mekar dalam Koleksi Nada Puspita di Acara JMFW 2023

Dukungan selama program ini antara lain Dimas Diajeng, Sekolah Model Arby Vembria, Sekolah Model Ilham, Promodel Samurai, Asmat Pro, Sekolah Model Viantary, Manajemen Diva, Manajemen K dan SMKN 6 Yogyakarta. menarik minat pembeli yang mau langsung membeli material eksterior rancangan desainer milenial, pertama dengan konsep jual kupon, kemudian kupon tersebut bisa langsung ditukarkan dengan bahan eksterior rancangan desainer milenial.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

KONTEN IKLAN

Video Unggulan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button