Danone bekerja sama dengan UNDP untuk mendukung kegiatan amal dan pengumpulan sampah di Indonesia - WisataHits
Jawa Barat

Danone bekerja sama dengan UNDP untuk mendukung kegiatan amal dan pengumpulan sampah di Indonesia

Danone mendukung gerakan Gradasi sebagai inisiatif pemerintah untuk mengurangi sampah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah Laut (TKN PSL), Danone-Aqua menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung Gerakan Sedekah dan Program Kolektif Sampah Indonesia (Gradasi) bertepatan dengan peluncuran program di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Penandatanganan MoU tersebut juga disaksikan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab).

Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan tujuan dari kerja sama lintas sektoral ini adalah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah dengan menerapkan pendekatan religi sebagai penggerak ekonomi sirkular. Menurutnya, keterlibatan Danone-Aqua dalam pelaksanaan Gradasi ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk mengubah kesadaran dan perilaku dalam menangani sampah plastik, serta mendekatkan pengelolaan sampah plastik ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Sekaligus meningkatkan persentase pengumpulan sampah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi serupa yang dilakukan perusahaan dalam kampanye #BijakBerpelastik,” kata Karyanto dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Gradasi tersebut merupakan upaya mengedukasi tempat ibadah tentang cara penanganan sampah. Program ini membantu pengelola tempat ibadah mengumpulkan sampah plastik dari masyarakat dan mempermudah akses ke bank sampah di dekat tempat ibadah. Didirikan pada April 2021, Gradasi telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah yang melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pondok pesantren di Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo.

Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, menyambut baik keterlibatan industri seperti Danone-Aqua dalam mendukung berbagai upaya pemerintah mengubah paradigma pengelolaan sampah masyarakat. “Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak, swasta dan tokoh agama untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan pengelolaan sampah masyarakat. Karena masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama, penggabungan masjid dan gereja di Gradasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat,” kata Vivien.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi awal mula Gradasi di Labuan Bajo. Menurutnya, saat ini ada tren peningkatan timbulan sampah di tempat-tempat wisata internasional tersebut. :Kami mencatat volume sampah lebih dari 16 ton per hari. Dengan menjadikan Labuan Bajo sebagai bagian dari program GRADASI yang telah terbukti berhasil mengurangi sampah plastik di beberapa wilayah Indonesia, kami berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat dan juga para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, untuk turut menjaga lingkungan dengan berhenti membuang sampah sembarangan. ‘ kata Edistasius. .

Karyanto Wibowo, Deputi Sekretaris Jenderal, Deputi Administrator dan Direktur UNDP UNDP Regional Office Asia-Pasifik, Karyanto Wibowo mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mewujudkan komitmen pengurangan sampah laut hingga 70 persen pada 2025. sebuah upaya kerjasama yang efektif karena melibatkan banyak pihak, baik dari pemerintah, tokoh agama, masyarakat dan juga pihak swasta, dalam hal ini Danone-Aqua,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button