Danau terindah di Jawa Tengah ada di Dieng, umurnya hampir 3 abad

Liputan6.com, Banjarnegara – Danau Dringo adalah salah satu danau di Pegunungan Dieng. Danau ini terkenal dengan panoramanya yang indah bahkan mendapat julukan “Ranu Kumbolo” dari Dieng.

Danau Dringo cocok menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi wisatawan saat berlibur di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah (Jawa Tengah). Dikutip dari berbagai sumber, Danau Dringo terletak di kawasan perbukitan di ketinggian 2.222 m.

Danau ini berada di ketinggian dan menawarkan pemandangan pedesaan yang menakjubkan. Danau ini juga disebut-sebut sebagai danau terindah di Jawa Tengah.

Danau ini tidak banyak dikunjungi wisatawan karena untuk mencapai danau ini wisatawan harus berjalan kaki 20 menit dari tempat parkir. Namun lelahnya wisatawan akan sebanding dengan menikmati suasana di sekitar Danau Dringo yang masih asri, jauh dari hiruk pikuk kota dan padatnya pemukiman penduduk.

Danau ini disebut “Dringo” karena dulunya daerah itu penuh dengan tanaman Dringo. Penduduk setempat mengatakan tanaman itu berbau harum.

Pada musim kemarau debit air di Danau Dringo semakin berkurang sehingga tampak semakin menurun. Saat musim kemarau, warga memanfaatkan air dari Danau Dringo untuk mengairi tanaman kentang di sekitar perbukitan.

Meskipun demikian, danau ini tidak pernah kering karena ada beberapa mata air di dekatnya. Secara administratif, Danau Dringo terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Danau ini tercipta dari letusan Gunung Sinila pada tahun 1786. Saat itu, Gunung Sinila hancur meninggalkan cekungan besar. Lambat laun, cekungan berisi air hujan dan mata air muncul di sekitar danau.

Pencairan es yang menjadi fenomena tahunan mulai terlihat di Dataran Tinggi Dieng (Dieng), Jawa Tengah, saat suhu turun hingga -1 derajat Celcius pada Kamis pagi (30/6/2022).

Source: jateng.liputan6.com