Danau Kecil dan Nostalgia Bagian 5, Permainan Tradisional Anak di Pertengahan 1970-an - WisataHits
Jawa Barat

Danau Kecil dan Nostalgia Bagian 5, Permainan Tradisional Anak di Pertengahan 1970-an

DESKJABAR – Teman-teman kecil saya dan saya memiliki masa kecil yang bahagia.

Kami merasakan asyiknya mengapung di balon air yang lamban (bukan kolam), melompat keluar sungai sambil memegang akar pohon dan menceburkan diri ke dalam air. Mirip dengan Kota Tarzan.

Go-kart utama terbuat dari kayu dan rodanya terbuat dari bantalan bekas.

Baca Juga: KHUSUS 6 Destinasi Wisata Populer Di Bandung, Alamnya Sangat Estetis, Asyik Untuk Liburan

Gokart buatan dimainkan dengan cara bergantian didorong oleh teman dari belakang, setelah saya didorong, giliran saya untuk mendorong gokart teman kita.

Main Karet, Pecle/Sonlah, Gampar atau Galah Sodor, Main Baren atau Rebonan, Main Petak umpet (disebut Jat-jatan di Tasik), main Gatrik, main Sigungan dengan batu, Dam-Daman atau Lelempengan biasa kita mainkan juga.

Singkatnya, semua game kami coba. Ada lagi Ucing Baledog (Melempar: Sunda) dengan menggunakan kertas bekas yang digosok seperti bola. Sehingga ada energi. Di dalamnya ada batu kecil. Bola tersebut kemudian ditutup dengan plastik dan dipasangi karet agar jika suatu saat jatuh ke dalam parit atau kolam tidak akan mudah rusak.

Permainan tradisional saat itu tidak mengenal gender. Pria dan wanita dapat berpartisipasi selama peserta menjaga sportivitas dan semangat tim. Di situlah game ini ada dan diciptakan.

Hal yang baik tentang permainan tradisional ketika saya masih kecil adalah bahwa mereka dibuat dari bahan yang relatif murah dan tidak menghabiskan banyak uang.

Uang itu kami gunakan untuk jajanan yang penuh rasa di Mamang Es Lilin atau Sempe.

Source: deskjabar.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button