Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, desa wisata Tebing Lingga siap mengibarkan bendera merah putih raksasa. - WisataHits
Jawa Timur

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, desa wisata Tebing Lingga siap mengibarkan bendera merah putih raksasa.

KOMPAS.com – Bendera merah putih berukuran besar berukuran 30 x 20 meter (m) akan dikibarkan di atas Tebing Sepikul, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Rabu (17/8/2022) di puncak peringatan HUT RI ke-77. . .

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Tebing Lingga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan daya tarik wisata.

Para pendaki dan tim yang terlibat dalam pengibaran bendera tersebut hadir di kawasan Desa Wisata Tebing Lingga di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Jawa Timur, hingga Kamis (11/08/2022).

Tim pendakian yang terlibat dalam kegiatan lifting tersebut adalah Indonesia Big Wall Expedition (IBEX).

Koordinator Pengibaran Bendera Tim IBEX Yogi Sugiantoro mengatakan bahwa Tim IBEX akan menggunakan rute yang baru dibuat untuk mengibarkan bendera merah putih pada akhir Juni 2022.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Besar Akan Dikibarkan di Tebing Trenggalek Merdeka

Untuk melengkapi persiapan tersebut, tim IBEX juga melakukan track climbing banyak nada lebar brojo sejak tiba di desa Tebing Lingga.

“Lalu kami mengambil alih produksi jangkar untuk mengibarkan bendera sekaligus mengibarkan bendera dari bawah tebing. Selanjutnya, pemasangan dan peletakan bendera di jangkar itu dibuat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterimanya Kompas.comSelasa (16/8/2022).

Yogi menjelaskan bahwa teknik pengibaran bendera tidak digambar melainkan dengan teknik isi ulangyakni, bendera yang terbentang di atas diturunkan oleh lima orang pendaki yang bertugas sebagai pengibar bendera.

“Yang sebelumnya ditarik menggunakan teknik tim penarik Para breeder terdiri dari tim IBEX dan berbagai pendaki Indonesia,” jelasnya.

Mengibarkan bendera besar merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pengibaran bendera merah putih berukuran 30 x 20 m dilakukan di kawasan wisata tersebut untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Trenggalek Gelar Festival Jaranan ke-26, Wakil Bupati Syah Natanegara Harapan

Selain pengibaran bendera besar, juga akan digelar parade paralayang di kawasan wisata untuk menjajaki perkembangan wisata Tebing Lingga.

Desa Wisata Tebing Lingga

Desa Wisata Tebing Lingga merupakan hasil pilot project oleh pemerintah desa setempat dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.

Kawasan wisata Tebing Lingga tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah dan hidangan khas yang penuh cita rasa, tetapi juga kesempatan untuk panjat tebing dan paralayang.

Sesuai dengan nama tempatnya yaitu Tebing Lingga, gunung yang menjulang tinggi menyambut kedatangan wisatawan saat pengunjung memasuki kawasan tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Trenggalek yang Wajib Dikunjungi

Terdapat tempat dan pembatas di area ini untuk melihat kemegahan Gunung Lingga sambil menikmati semilir angin.

Pengunjung juga bisa berjalan-jalan menyusuri kawasan yang tertata rapi dengan berbagai tanaman berbunga. Pengunjung juga bisa menikmati masakan khas yang dijual oleh warga Desa Nglebo di tempat yang bagus dan bersih.

Perlu diketahui, Desa Wisata Tebing Lingga menjadi salah satu peserta ajang Indonesia Tourism Village Awards 2022 (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf).

Meski sudah masuk nominasi kontrak besar, kawasan wisata di Desa Nglebo terus berkembang dan berbenah.

Baca juga: Hutan kota di Trenggalek Mulai Pasang QR Codes dengan Informasi Jenis Tumbuhan

Bahkan pandemi Covid-19 yang hampir melumpuhkan sektor pariwisata selama dua tahun ini tidak menyurutkan semangat pemuda desa Nglebo.

Warga sebenarnya didorong dari awal untuk berkembang lebih lanjut normal baru hingga pembukaan kembali kawasan wisata berdasarkan keputusan pemerintah daerah.

Anggota Karang Taruna Desa Nglebo, Fals Yudhistira, mengatakan pihaknya masih melakukan berbagai upaya agar pengunjung mengikuti protokol kesehatan (Prokes).

“Kami berupaya menghidupkan kembali pengelolaan kawasan wisata setelah dilanda pandemi COVID-19,” katanya.

Oleh karena itu, pengibaran bendera di sisi tebing Gunung Lingga juga sebagai upaya menarik pariwisata untuk mensosialisasikan pengembangan kawasan wisata.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-828, Kabupaten Trenggalek Gelar Festival Kesenian Jaranan 2022

“Saya belum pernah membesarkan di Tebing Lingga sebelumnya,” kata Fals.

Source: kilasdaerah.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button