Dalam perjalanan menuju UGG, Pemkab Sijunjung menggandeng ITB untuk melakukan survei geologi di Geopark Silokek - WisataHits
Jawa Barat

Dalam perjalanan menuju UGG, Pemkab Sijunjung menggandeng ITB untuk melakukan survei geologi di Geopark Silokek

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Upaya Pemkab Sijunjung untuk menjadikan Geopark Silokek sebagai destinasi wisata dunia dan terdaftar di UNESCO sudah di depan mata. Bahkan, Geopark Silokek dijadwalkan masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG) pada 2024.

Pemanfaatan kawasan (Geopark) di bawah rencana pembangunan daerah berkelanjutan yang disusun oleh pemerintah pemerintah Sijunjung dalam beberapa tahun terakhir akan terus dimaksimalkan. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Geopark Silokek dalam nominasi regional untuk pengakuan UNESCO selama dua tahun berturut-turut.

Bupati Sijunjung Benny Dwifa menyatakan, kawasan Geopark Silokek meliputi delapan kecamatan di Kabupaten Sijunjung. “Konsep Geopark ini mencakup pengembangan wilayah secara keseluruhan, semua sub-area termasuk di dalamnya. Tidak hanya di satu tempat, karena ada program untuk meningkatkan industri kreatif, UMKM dan sebagainya,” kata bupati.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung berupaya menjadikan Geopark Silokek sebagai destinasi wisata yang terkenal di dunia. “Ini salah satu konsep pembangunan daerah berkelanjutan yang bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Sijunjung,” kata Benny Dwifa.

Benny menjelaskan, Geopark Silokek bukan sekadar tempat wisata jangka pendek atau musiman. “Persiapan dan pembenahan terus kami lakukan dan kini menargetkan masuknya Geopark Silokek ke dalam UNESCO Global Geopark. Artinya dunia juga mengakui Geopark Silokek dan Sijunjung,” kata Bupati.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung saat ini sedang melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang kajian geologi di Geopark Silokek. “Sebelumnya tim ITB melakukan penelitian geologi di Silokek, sekarang sedang dibahas di REA dan dijelaskan hasil penelitiannya,” jelas Benny Dwifa.

Kegiatan FGD bersama Fakultas Geosains dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini dihadiri langsung oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Sekretaris Daerah Dr. Zefnihan, Kepala Bappeda Yuni Elviza, Kepala Parpora Afrineldi dan Kepala Bagian Geopark BP Ranah Minang Silokek.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sijunjung Afrineldi menambahkan, rating Geopark Silokek terus meningkat setiap tahunnya. “Kami sudah dua kali mengusulkan agar Silokek masuk dalam UNESCO Global Geopark. Kemarin tahun 2021 kita berada di urutan kelima dari seluruh wilayah yang mendaftar secara nasional. Tahun ini kami berada di posisi ketiga,” jelasnya.

Namun, menurut Afrineldi, Geopark Silokek mengalami kenaikan rating. “Kami terus berbenah karena kami akui masih kekurangan nilai geologi, ekologi dan sejarah atau budaya. Jadi FGD yang kami selenggarakan dengan ITB kali ini adalah untuk studi geologi,” ujar ketua Parpora Sijunjung. Pada Kamis (15/9/2022).

Kedepannya, Pemkab Sijunjung juga akan melakukan kajian ilmiah tentang ekologi atau ekosistem flora dan fauna, serta nilai sejarah dan budaya di Geopark Silokek.

“Penyelidikan terhadap ketiga aspek tersebut harus ada dan dilakukan secara ilmiah. Kalau sudah ada ini insya Allah Geopark Silokek akan masuk dalam UNESCO Global Geopark Minang Silokek Empire setelah pengajuan tahun depan atau 2024,” jelas Afrineldi.

Ia meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan hal tersebut. “Tentu saja tanpa kerjasama dan dukungan semua pihak yang terlibat, ini tidak akan berjalan mulus. Geopark ini merupakan konsep pengembangan yang holistik, tidak hanya untuk satu titik. Ini akan mempengaruhi seluruh kecamatan di Kabupaten Sijunjung,” imbuhnya

Source: jurnalsumbar.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button