Dalam perjalanan menuju deklarasi nol bersih, Plataran Menjangan menjadi mitra resmi G20
Plataran Menjangan adalah mitra resmi G20. Fasilitas ini akan menjadi tuan rumah Deklarasi Toward Net Zero pada 6-7 Juli 2022.
Deklarasi Towards Net Zero adalah upaya untuk mencapai emisi nol bersih, bagian dari Deklarasi Glasgow sebagai katalis untuk mempercepat aksi iklim di bidang pariwisata.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tindakan tegas dan komitmen untuk mendukung tujuan global pengurangan separuh emisi selama dekade berikutnya sebelum 2050.
Dengan diluncurkannya rencana ini, Indonesia akan menjadi negara pertama di ASEAN yang bersama-sama melaksanakan Deklarasi Glasgow di bidang pariwisata.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Plataran dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah Bali.
Deklarasi ini berkaitan dengan carbon offsetting tourism, suatu bentuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang terus digencarkan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah pengenalan program untuk menghitung jejak karbon.
“Program carbon offset adalah upaya kita untuk membantu mengimbangi tingkat emisi, kita perlu mengimbangi tingkat emisi yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata global, dan saat ini sektor pariwisata menyumbang sekitar delapan persen dari emisi global, menurut data dari Badan Iklim Nasional Indonesia. Change Council.” , kata Sandiaga, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif.
Sebagai informasi: Plataran Menjangan Resort terletak di Plataran L’Harmonie, Taman Nasional Bali Barat, satu-satunya taman nasional di Bali.
Konsep Plataran L’Harmonie merupakan bentuk kepedulian Plataran terhadap alam, budaya dan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan tiga pilar utama Plataran, yaitu Plataran untuk alam, Plataran untuk manusia, dan Plataran untuk warisan.
Plataran L’Harmonie terletak di atas lahan seluas 382 hektar di Taman Nasional Bali Barat dan merupakan rumah bagi 175 spesies tumbuhan dan 167 spesies hewan.
Plataran Menjangan dapat menjadi pilihan gaya hidup baru untuk berwisata di mana para tamu dapat menikmati ekosistem hutan hujan dataran rendah, hutan bakau berusia 1000+ tahun, pantai, terumbu karang dan jalak Bali yang terancam punah.
Pengunjung sekaligus dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar melalui program kegiatan yang disediakan oleh Plataran Menjangan.
Kegiatan ini menjadikan Plataran salah satu target program percontohan pemerintah untuk Menuju pariwisata ramah iklim melalui dekarbonisasi dan ekowisata.
Juga, ini adalah satu-satunya tujuan yang dikelola oleh individu pribadi dari 5 tujuan program percontohan ditunjuk untuk mengikuti kegiatan ini.
“Penunjukan Plataran Menjangan sebagai swasta pertama dan perintis di Indonesia merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap kelestarian lingkungan darat dan laut Indonesia, dengan integrasi 3 isu KSK: kredibilitas, sosialisasi, kerjasama dalam komitmen penuh pengembangan Ekowisata,” kata CEO Plataran, grup Indonesia Yozua Makes.
Upaya bertujuan untuk menyerap jejak karbon yang dihasilkan oleh industri pariwisata dan membantu mencegah dampak negatifnya terhadap iklim, sejalan dengan visi Plataran untuk #Bepergian dengan tujuan.
Ada 4 gol program percontohan lainnya adalah Tembudan Radiant Mangrove di Berau, Kalimantan Timur, Pantai 3 Warna atau Konservasi Mangrove Clungup di Malang, Bukit Peramun di Bangka Belitung dan Wisata Mangrove Kawalu Taman di Sorong.
Source: www.mnctrijaya.com
