Dalam daftar UNESCO World Network of Creative Cities, Bantul mulai membaik
INDOZONE.ID – Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu kabupaten yang bersaing untuk menjadi UNESCO World Creative Cities Network (UCCN). Kabupaten ini dinobatkan sebagai salah satu dari sembilan kabupaten/kota kreatif di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
Pemerintah Kabupaten Bantul juga sudah mulai berbenah untuk persiapan World Creative Cities Network versi UNESCO. Ini bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Bersama seluruh pemangku kepentingan, Bantul berbenah dan bersiap menjadi Jaringan Kota Kreatif Dunia. Kami terus mendapat dukungan tidak hanya dari pelaku industri kreatif tapi juga dari masyarakat luas,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip dari Antara, Rabu (13/13/2019).
Bantul To the World Creative City Network sendiri diluncurkan pada Senin (12/12/2022) oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta. Bupati Bantul dan pegawai Komite Ekonomi Kreatif Bantul turut hadir dalam pertunjukan tersebut.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Kunjungan Akhir Pekan ke Destinasi Bantul Turun 25 Persen
Menurut Abdul, sebagai kabupaten yang mengusung kawasan kreatif di bidang kerajinan, pihaknya akan memperkuat ekosistem industri kreatif. Selain itu, proses tersebut telah dibangun dan diikuti selama ini untuk ekosistem industri kreatif di Bantul.
Dikatakannya, warisan seni budaya Bantul juga sangat bernilai. Ingat, Bantul adalah salah satu daerah di mana Mataram Islam berkembang pesat.
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) berfoto bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) usai peluncuran Bantul Menuju Jaringan Kota Kreatif Dunia di kantor Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif di Jakarta, Senin (12/12/ 2022). (Humas Pemkab Bantul)
Selain itu, kualitas yang mumpuni juga tidak lepas dari sumber daya manusia di bidang industri kreatif yang ada di Bantul.
“Sumber daya manusia di industri kreatif tidak perlu kita khawatirkan. Institusi pendidikan di Bantul, baik profesional maupun universitas, prodi yang fokus pada seni dan budaya semua ada,” ujarnya.
Namun, selain ketersediaan sumber daya atau pelaku industri kreatif yang kompeten, Abdul mengatakan masih banyak hal lain yang dibutuhkan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri kreatif.
Baca Juga: Bantul Nekat Buka Lebih Jauh Pariwisata Agar Dapur Warga Tetap Bergas Meski Omicron Melonjak
Abdul mengatakan, Pemkab Bantul telah menyiapkan berbagai agenda besar bersama Komite Ekonomi Kreatif. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung langkah menuju Unesco Creative Cities Network (UCCN).
Misalnya, ada festival mode internasional yang akan digelar pada 15 Desember 2022 di kawasan Gumuk Pasir, Pantai Parangtritis. Selain itu, berbagai kegiatan pameran juga digelar sebagai ajang promosi para pengrajin Bantul.
Ia berharap capaian Bantul sebagai kabupaten kreatif akan berdampak signifikan bagi perekonomian daerah ke depan. Dengan bergabung dalam World Creative City Network, diharapkan Bantul semakin dikenal dengan produk artisanalnya.
“Dengan meningkatnya permintaan, volume produksi meningkat, yang akan menggerakkan ekonomi dari bawah ke atas, dan pembangunan ekonomi yang inklusif dapat tercapai,” kata Bupati Abdul.
Artikel menarik lainnya:
Source: news.google.com