Cuaca Ekstrim, Dinas Pariwisata DIY imbau event digelar di dalam ruangan - WisataHits
Jawa Timur

Cuaca Ekstrim, Dinas Pariwisata DIY imbau event digelar di dalam ruangan

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, termasuk seluruh wilayah DIY, akan terjadi pada 9-15 Oktober. Oleh karena itu, Asosiasi Pariwisata Do-it-yourself (Dispar) menghimbau kepada para pelaku wisata di sektor do-it-yourself untuk mewaspadai.

Ketua Dispar DIY Singgih Raharja mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada penyelenggara di Yogya untuk membidik acara di dalam ruangan.

kegiatan dari di luar atau di luar ruangan lebih berisiko untuk tertahan di tengah ancaman hujan lebat dan angin kencang.

“Jika itu memungkinkan dalam, saya pikir itu lebih baik. Tetapi jika Anda melakukannya di luar harus ada rencana mitigasi A, B, dll,” kata Singgih, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di DIY, tidak ada acara yang ditunda. Penyelenggara hanya diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Mereka juga diminta untuk selalu memantau prakiraan cuaca BMKG dan mempersiapkan manajemen mitigasi secara matang sebelum acara berlangsung.

“Tentunya kita tidak bisa menghentikan teman-teman kreatif ini untuk melakukan kegiatan atau event yang ada saat ini. Namun, kewaspadaan dini kemudian mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan,” jelasnya.

Selain itu, Singgih memastikan terjadinya cuaca ekstrim dalam beberapa hari terakhir tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke DIY. Saat ini tingkat kunjungan wisatawan mendekati kondisi normal atau waktu sebelum merebaknya pandemi Covid-19.

Singgih juga memprediksi tren kunjungan dan aktivitas pariwisata DIY akan kembali normal pada akhir tahun.

“Berdasarkan data yang kami terima dari berbagai sumber, khususnya BPS, hingga triwulan III kondisinya sudah mencapai 85 persen dibandingkan sebelum pandemi. Jadi hampir sembuh, tinggal 15 persen lagi,” ujarnya.

Bahkan, wisatawan asing mulai terlihat aktivitasnya di beberapa sudut kota Yogyakarta dan sekitarnya. Kedatangan mereka diharapkan oleh sejumlah penyedia jasa wisata, karena pembalikan tren ekonomi mulai terlihat di sektor do-it-yourself.

Wisatawan asing masih didominasi oleh negara-negara Eropa, antara lain Belanda, Jerman dan lain-lain. Rata-rata, mereka tinggal di area do-it-yourself antara dua dan lima hari.

“Jadi ada model pendaratan di Jakarta, lalu di Yogya, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ada juga yang landing di Bali,” ujarnya.

Meski omzet ekonomi lebih besar di sektor transportasi dan akomodasi, Disparta DIY telah berkoordinasi dengan pemandu wisata dan pemandu untuk mendorong wisatawan asing membeli produk UMKM lokal buatan masyarakat DIY.

“Jadi jika uang berdiri Mereka terutama transportasi, akomodasi dan makanan dan minuman. Untuk produk lokal kita ramaikan disana. Anda (wisatawan) bisa membawanya ke outlet. Ada sentra UMKM langsung di YIA, ada juga hotel,” jelas Kepala Dinas Pariwisata DIY.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button