Completely Peeled - Wisata Seru dan Murah di Penangkaran Rusa Wan Abdul Rachman Kemiling - WisataHits
Jawa Barat

Completely Peeled – Wisata Seru dan Murah di Penangkaran Rusa Wan Abdul Rachman Kemiling

Pengunjung menawarkan pakan rusa di penangkaran rusa di Jalan Wan Abdurrahman, Desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Senin (8/8/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Taman penangkaran rusa yang terletak di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan setiap harinya.

Sangat mudah untuk mengakses Taman Penangkaran Rusa yang terletak di Jalan Wan Abdurrahman, Desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Berdiri sejak tahun 2012, taman penangkaran rusa ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 25 menit dengan kendaraan roda empat.

Jika perjalanan melalui Jalan Teuku Cik Ditiro, kita akan disuguhi pemandangan dengan pepohonan rindang yang akan tersembunyi di kawasan pemukiman serta suasana sejuk dan asri.

Untuk menikmati pemandangan yang disajikan, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 6.000 per orang dan biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua.

Di lokasi ini kita akan melihat puluhan rusa di penangkaran dan bisa berinteraksi langsung dengan ikut serta dalam pemberian pakan berupa rumput alang-alang yang bisa dibeli dengan harga Rp 5.000 per ikat.

“Pengunjung yang ingin memberi makan rusa bisa membeli rumput seharga Rp 5.000 per ikat. Karenanya tidak boleh sembarangan memberikan makanan,” kata Rudi (40), salah seorang petugas jaga, saat ditanya, Senin (8/8/2022). ).

Peternak rusa di Tahura Wan Abdul Rachman didatangkan langsung dari Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah awal 24 ekor.

“Sekarang ada sekitar 42 rusa, 6 di antaranya kecil atau anak anjing. Sisanya bercampur laki-laki dan perempuan,” jelasnya.

Rusa yang ada di Tahura tergolong rusa timor atau rusa timorensis yang merupakan salah satu jenis rusa tropis yang tersebar luas di Indonesia.

Rusa timor tersebar dari Jawa, Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara termasuk Timor Leste, Sulawesi dan Maluku.

Tujuan penangkaran rusa di Tahura Wan Abdul Rachman adalah untuk mengawetkan spesimen rusa timorensis yang masih tergolong satwa liar dari segi kualitas, kemurnian, jenis dan keragaman genetik yang terjamin.

“Kami tidak hanya memberi makan rumput, kami juga memberi makan dedak dan konsentrat. Kami memberikannya tiga kali seminggu. Kami memberikan rumput sisanya. Ada juga kolam di penangkaran dimana rusa bisa mandi dan minum. Jadi seperti berada di alam liar,” katanya.

Ditegaskan terpisah, Sari, 26 tahun, mengajak keluarganya mengunjungi Rutan Tahura Wan Abdul Rachman karena tempatnya yang mudah terjangkau dan biaya masuk yang murah.

“Pilih di sini karena dekat rumah saya di Way Halim. Saya ingin menunjukkan kepada anak sapi itu seperti apa. Selain itu, tempatnya juga dekat dan mudah dijangkau,” kata Sari saat dimintai keterangan.

Source: kupastuntas.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button