Coban Pelangi, air terjun eksotik nan keren di Malang

Indonesia memiliki begitu banyak destinasi wisata menakjubkan yang bisa dikunjungi. Di kawasan Jawa Timur terdapat berbagai tempat wisata dengan konsep wisata alam. Tak heran jika Jawa Timur kerap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara. Salah satu tempat wisata di sana adalah Coban Pelangi.

Jawa Timur memang dikenal sebagai destinasi liburan favorit para wisatawan, terutama wisatawan yang menyukai pemandangan alam. Terutama Kabupaten Malang yang sepertinya tidak pernah kehabisan ide untuk menarik perhatian wisatawan. Ada banyak tempat wisata bernuansa alam di Kabupaten Malang dengan pesonanya masing-masing.

Ada beberapa tempat wisata berupa Coban atau air terjun di Kabupaten Malang diantaranya Coban Pelangi. Nama tempat wisata ini cukup populer di kalangan wisatawan sehingga Coban tidak pernah sepi untuk berwisata. Panorama alam yang disajikan di sini tidak kalah indahnya dengan air terjun lain di Indonesia.

Atraksi Coban Pelangi

Kredit gambar: Farid Sholeh Google Maps

1. Menampilkan panorama air terjun dan pelangi

Seperti namanya, Coban yang terletak di wilayah Kabupaten Malang ini cukup unik karena menampilkan panorama alam berupa air terjun berwarna pelangi. Munculnya pelangi disebabkan oleh pembiasan cahaya. Namun, pelangi tidak muncul setiap saat, melainkan hanya pada siang hari.

Waktu yang tepat mengunjungi Coban Pelangi untuk mendapatkan panorama air terjun dengan penampakan pelangi adalah antara pukul 10.00 hingga 14.00. Saat itu, matahari bersinar terang. Untuk memperjelas pelangi, wisatawan bisa datang pada musim panas.

2. Memiliki Fitur Unik

Air terjun ini terletak 1.400 mdpl, tepatnya di kaki Gunung Semeru. Ketinggian air terjun mencapai 110 meter. Suhu udara di kawasan air terjun berkisar antara 19 hingga 23 derajat Celcius sehingga sangat sejuk. Suasana air terjun begitu rindang karena dikelilingi pepohonan hijau.

Menariknya, kicauan burung membuat suasana semakin alami. Banyak satwa liar yang hidup di kawasan air terjun ini karena tempat wisata ini masih serba alami. Ada juga sungai yang bersih dan jernih mengalir di antara bebatuan di kanan dan kirinya.

3. Coban Pelangi masih dilestarikan

Coban Pelangi merupakan salah satu tempat wisata alam di Malang yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang. Air terjun ini juga merupakan bagian dari zona TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Oleh karena itu kawasan ini selalu dijaga keaslian dan keindahannya agar tetap lestari sepanjang masa.

Bahkan, pintu masuknya ditemukan pada tahun 1970 dan masih ada sampai sekarang. Selain pintu masuk yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, terdapat jembatan bambu di kawasan air terjun yang sangat ikonik.

4. Tawarkan kegiatan menarik kepada wisatawan

Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan wisatawan saat berkunjung ke tempat wisata ini. Tidak hanya menyaksikan pesona air terjunnya, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas arung jeram di sini yang bisa memacu adrenalin. Sungai yang digunakan untuk rafting terletak di depan tubing.

Selain rafting, wisatawan juga bisa melakukan tubing di sungai di kawasan Coban Pelangi. Kegiatan tubing ini berbeda dengan kegiatan arung jeram karena dilakukan di sungai kecil di kawasan air terjun. Selain itu, wisatawan juga bisa menunggang kuda di kawasan wisata tersebut.

Alamat dan rute perjalanan ke Coban

Kredit Gambar: Pelancong Idiot Google Maps

Lokasi air terjun ini berada di Kabupaten Malang tepatnya di daerah Poncokusumo, Dusun Ngadas, Jawa Timur. Tempat wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang. Kawasan air terjun ini masih dalam satu kawasan dengan kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Tepatnya tempat wisata ini berada di tengah jalan antara Jl Ranu Pane dan Jl Tumpang.

Wisatawan bisa datang ke tempat wisata ini menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Untuk rutenya, Anda bisa melalui Tumpang yang berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat kota Malang. Dari Tumpang, wisatawan bisa menempuhnya ke arah timur dengan mengikuti jalan kecil menanjak.

Wisatawan akan melewati punggung bukit sepanjang sekitar 16 kilometer yang menyajikan panorama alam berupa perbukitan dan lembah yang indah di sisi kanannya. Di sisi kiri jalan terdapat deretan warung yang terletak di pinggir jalan. Wisatawan bisa melihat papan bertuliskan Wana Wisata Coban Pelangi di sisi kanan jalan.

Pintu masuknya terletak sebelum pertigaan Jemlang yang mengarah ke Gunung Semeru dan Gunung Bromo, berjarak sekitar 10 kilometer. Kemudian dari lokasi pintu masuk, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang melintasi jembatan dan jalan menurun. Sekitar 1.500 meter, tiba di lokasi.

Harga Tiket Masuk Coban Pelangi

Kredit gambar: Google Maps Kukuh S

Waktu operasional wisata air terjun ini dibuka untuk umum mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB. Harga tiket masuk berbeda pada hari kerja dan akhir pekan. Harga tiket untuk weekday adalah Rp 10.000 per orang dan harga tiket untuk weekend adalah Rp 15.000 untuk satu orang.

Sedangkan untuk parkir dikenakan biaya kurang lebih Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Bagi Anda yang ingin menggunakan fasilitas MCK akan dikenakan biaya mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000 tergantung pemakaian. Harga tiket masuk berlaku untuk anak di atas dua tahun.

Wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik di Coban Pelangi, antara lain tubing Rp 5.000 per orang, rafting Rp 35.000 per tim, menunggang kuda Rp 30.000 per orang, camping Rp 10.000 per orang dan persewaan peralatan camping seharga Rp 50.000.

Aktivitas Seru Di Coban Pelangi

Kredit gambar: Google Maps Widodo Bagaskara (Kribo)

1. Pergi arung jeram

Di sana, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas arung jeram yang menantang adrenalin. Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan tubing karena lokasi sungai yang digunakan untuk bermain arung jeram berbeda dengan sungai untuk bermain tubing. Kegiatan arung jeram biasanya dilakukan dengan tim yang terdiri dari 4-5 orang selama 30 menit.

2. Mainkan River Tubing

Aktivitas lain selain bermain arung jeram adalah bermain river tubing. Kegiatan ini tidak kalah menariknya dengan rafting dimana wisatawan tidak akan dibentuk berkelompok seperti rafting. Tube game ini dibuat dengan menggunakan ban karet secara terpisah, jadi kamu harus berpegangan tangan untuk menyeimbangkan diri.

3. Mencari spot foto

Jika wisatawan cukup beruntung untuk menyaksikan pelangi saat berkunjung ke tempat wisata ini, jangan lupa untuk mengabadikannya dengan foto. Di kawasan air terjun ini terdapat banyak spot foto yang eksotik. Tak heran jika Coban Pelangi selalu dipadati wisatawan, baik di hari kerja, akhir pekan, maupun hari libur nasional.

4. Naik Kuda

Aktivitas seru lainnya yang bisa dilakukan di Coban Pelangi adalah menunggang kuda. Tarifnya cukup terjangkau, dan kuda yang bisa ditunggangi turis dibatasi hingga 30 menit setiap kali. Kuda dijinakkan di sini, jadi wisatawan tidak perlu khawatir. Anda juga akan ditemani oleh seorang master kuda sehingga jaminan keselamatan.

5. Kamp

Menariknya, wisatawan bisa berkemah di area air terjun. Wisatawan yang tidak membawa perlengkapan camping bisa menyewanya di tempat. Yang terpenting wisatawan jangan lupa membawa jaket karena pada malam hari suhunya sangat dingin.

Fasilitas yang tersedia di Coban Pelangi

Kredit gambar: Google Maps Wahyu_Ananda

Dari segi fasilitas, ada banyak fasilitas yang memadai di luar sana. Misalnya tempat parkir yang nyaman dan cukup luas untuk sepeda motor dan mobil. Lalu ada juga warung wisata, toilet umum dan spot foto yang instagramable.

Wisatawan juga akan menemukan banyak tempat duduk dan gazebo. Banyak kegiatan yang bisa dinikmati di Coban Pelangi, seperti menunggang kuda, arung jeram, tubing, dan berkemah.

Saat menunggang kuda, sudah ada master kuda jadi wisatawan tidak perlu khawatir. Kemudian, untuk kegiatan seperti arung jeram, tubing, dan berkemah, semua fasilitas disediakan di sana.

Coban Pelangi merupakan salah satu tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan tidak perlu khawatir soal fasilitas dan hal lainnya karena destinasi ini berada di bawah pengelolaan Perhutani.

Source: www.pesisir.net