Candi Borobudur menjadi tempat pemujaan, para biksu dan umat Buddha menggelar Santutthi Citta - WisataHits
Jawa Tengah

Candi Borobudur menjadi tempat pemujaan, para biksu dan umat Buddha menggelar Santutthi Citta

TEMPO.CO, jakarta – Saat ini Candi Borobudur tidak hanya menjadi tempat wisata budaya, namun candi Budha ini telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Budha di Indonesia dan dunia. Deklarasi tersebut diadopsi pada Jumat, 11 Februari, melalui nota kesepahaman antara lain para pemuka agama Buddha, Kementerian Agama dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menanggapi hal itu, para biksu Buddha dan orang-orang dari berbagai negara yang menghadiri Konferensi Buddhis Internasional Indonesia di Borobudur mengadakan Santutthi Citta. Ritual tersebut digelar sebagai bentuk rasa terima kasih kepada umat Buddha yang telah menetapkan Candi Borobudur sebagai tempat pemujaan.

Ketua Konferensi Internasional di Borobudur, Biksu Ditthisampanno Santutthi Citta alias Darmayatra mengambil dinamika khusus, yakni sesuai arahan Presiden Jokowi mengenai Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas utama. Selain itu, Menag menetapkan Borobudur sebagai pusat wisata religi umat Buddha dari seluruh dunia.

“Oleh karena itu kami mendukung ini dengan mengundang biksu dari seluruh dunia untuk mengadakan doa bersama dan melakukan upacara sakral di puncak Borobudur. Kami berharap dari sisi Buddhis, keimanan semakin meningkat,” kata Ditthisampanno, Minggu, 20 November 2022.

Kegiatan yang berlangsung di kompleks candi Budha terbesar di dunia ini diawali dengan persembahyangan bersama para biksu di puncak Candi Borobudur. Jemaat juga melakukan pradaksina di pelataran candi dengan mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga kali. Setelah itu dilanjutkan sembahyang bersama para biksu dan umat Buddha di pelataran Candi Borobudur.

“Ini adalah rasa terima kasih kami sebagai umat Buddha bahwa pemerintah Indonesia mendukung kami bahkan mendorong kami untuk membantu pemerintah dengan mendatangkan wisatawan, khususnya wisatawan Buddha,” kata Ditthisampanno.

Kegiatan ini dihadiri oleh para biksu dari sejumlah negara antara lain Thailand, Myanmar, Sri Lanka, Laos, Kamboja, India dan Vietnam. Mereka membaca doa suci, mantra, sutra dan nyanyian dan berpartisipasi dalam kegiatan meditasi di puncak Borobudur.

Ditthisampanno mengatakan, selama ini hanya upacara keagamaan Waisak dan Asada yang dilaksanakan di Candi Borobudur. Karena Borobudur ditetapkan sebagai pusat peribadatan bagi umat Buddha Indonesia dan seluruh dunia, upacara lain juga diadakan di sana, seperti Katina, Magapuja, dan lainnya.

“Jadi intinya pemerintah menyediakan ruang dan akan kita manfaatkan semaksimal mungkin sebagai tempat wisata, dengan banyak kegiatan banyak wisatawan yang datang ke sini. Saya kira ini akan menambah devisa bagi pariwisata Indonesia,” kata Ditthisampanno.

Candi Borobudur sebagai tempat pemujaan

Penetapan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah melalui nota kesepahaman dilakukan pada Jumat 11 Februari 2022. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut menandatangani MoU mengatakan, ketentuan penggunaan pura tersebut untuk keperluan religi, religi, peribadatan yang berpusat pada nilai-nilai, spiritual dan pendidikan dari situs tersebut.

“Jadi ketika masyarakat Hindu-Buddha dari Indonesia dan luar negeri berkunjung, mereka tidak hanya bisa melihat keindahan candi tapi juga mengadakan ibadah,” kata sultan. Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Mendut, dan Candi Pawon merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu.

Sultan mengatakan, pemanfaatan pura telah dilakukan dengan memperhatikan aspek pelestarian warisan budaya dan nilai-nilainya. “Jangan sampai penggunaannya bertentangan dengan aturan pemerintah Indonesia dan UNESCO,” ujarnya.

Penandatanganan kesepakatan bersama ini, kata Sultan, juga mengacu pada instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo saat perayaan Dharma Santi nasional 2021. Beragama sudah lama dipraktikkan oleh masyarakat.

Penandatanganan MoU Candi Borobudur dan tiga candi lainnya juga dilakukan oleh Kementerian Agama, Kementerian BUMN, Kementerian Industri Kreatif dan Pariwisata, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mewakili pemerintah. DIY dan Jawa Tengah.

Baca juga: Jika ditelaah lebih detail cerita relief candi Borobudur dan Prambanan banyak yang bertema cinta.

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button