BWCF Festival merayakan pemikiran arkeolog Hariani Santika, berikut jadwalnya
solo –
Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) akan kembali digelar tahun ini. Festival BWCF ke-11 yang berlangsung secara daring ini akan merefleksikan pemikiran Prof. Dr. Hariani Santiko, seorang sarjana sejarah dan budaya nusantara kuno.
“Hariani Santiko adalah arkeolog penting di Indonesia. Hariani Santiko berdinas di jurusan arkeologi UI dan mengajar arkeologi klasik Hindu-Buddha,” ujarnya. detikJateng dari keterangan tertulis BWCF mulai Sabtu (19/11/2022).
Disertasi Hariani Santiko yang dipertahankan pada tahun 1987, “Kedudukan Batari Durga di Jawa pada Abad X-XV Masehi” disebut sebagai disertasi langka yang ditulis pada tingkat keilmuan tinggi. Kultus Durga, menurut disertasi Hariani, merupakan bagian dari kultus ibu dewi dalam masyarakat agraris.
“Disertasi ini penting karena menyajikan data dan analisis arca Durga di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada zaman dahulu. Disertasi ini sangat bermanfaat, dari situ kita bisa memahami salah satu unsur religi terkuat yang pernah berkembang di Jawa kuno,” tulis pernyataan BWCF.
“Disertasi ini bersifat internasional karena kita dapat membandingkannya dengan Durga di India kuno atau bahkan India modern atau Bali modern,” tambah pernyataan BWCF.
Acara BWCF akan menampilkan beberapa peneliti Durga dari Bali. Salah satunya adalah Ni Wayan Pasek Ariati sebagai keynote speaker. Peneliti lainnya adalah Dr. I Wayan Budi Utama, dr. Komang Indra Wirawan, dr. Wayan Jarrah, Penulis, Ida Bagus Made Baskara dan I Gde Agus Darma Putra.
Selain arkeolog dan filolog dari Jawa dan Bali, peneliti Durga dari India, Italia, Jerman, Prancis, Inggris, Amerika, dan Australia juga ikut ambil bagian dalam festival BWCF.
Peneliti akan membahas Durga dari disiplin ilmu dan kajian masing-masing. Festival BWCF berlangsung dari 24.-27. November 2022 daring.
Saksikan video Kisah Korban Banjir Bandang di Semarang, Properti Habis Terjual
[Gambas:Video 20detik]
(dil/ams)
Source: news.google.com
