Butuh Rp 50 Miliar, Pembangunan TPST Pesisir di Gunungkidul Minta Dukungan Pusat - WisataHits
Yogyakarta

Butuh Rp 50 Miliar, Pembangunan TPST Pesisir di Gunungkidul Minta Dukungan Pusat

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih mencari dukungan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Banjarejo di Kapanewon Tanjungsari. Alasannya, pembangunan fasilitas ini belum terealisasi.

Perlu diketahui, wacana pembangunan TPST lepas pantai sudah berlangsung sejak 2019. Hal itu ditandai dengan pembelian lima hektar lahan untuk pengembangan.

BACA JUGA: Jogja Siapkan TPST Nitikan 2 Tempat Penampungan Sampah

Dwi Wiyani, Koordinator Pengembangan Kapasitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Gunungkidul, mengatakan pihaknya masih mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat untuk membangun TPST pesisir. Berbagai cara telah ditempuh untuk mewujudkan rencana tersebut, namun sejauh ini belum membuahkan hasil.

Ia mencontohkan untuk mempersiapkan pembangunan, tidak hanya pembebasan lahan, tapi juga akses ke dan dari TPST. Pembangunan jalan ini akan dilakukan pada tahun anggaran 2021.

Selain itu, pembuatan master plan detail konstruksi (DED) TPST juga sudah selesai. “Kami berharap dengan dibangunnya akses ke lokasi, pembangunan TPST bisa segera dilakukan, namun ternyata belum terealisasi,” kata Wiwik, sapaan akrabnya saat dihubungi, Rabu (12/ 28).2020). /2022).

Dia menjelaskan, salah satu penyebab tidak terwujudnya pembangunan adalah hilangnya prioritas. Kabarnya, program pembangunan tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 2022, namun karena adanya permasalahan yang lebih mendesak di TPST Piyungan, maka program difokuskan pada pengelolaan sampah untuk wilayah Bantul, Sleman dan Kota Jogja.

BACA JUGA: Pembuangan Sampah di TPST Piyungan Perlu Dikurangi

“Prioritasnya tetap TPST Piyungan, tapi kami upayakan agar program itu bisa segera dilaksanakan di Gunungkidul,” ujarnya.

Disinggung soal upaya pembangunan APBD, Wiwik mengaku sulit mencapainya. Pasalnya, keuangan daerah masih sangat terbatas sementara pembangunannya membutuhkan anggaran sekitar Rp 40-50 miliar. “Makanya kami minta bantuan pemerintah pusat,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, pihaknya masih berupaya merealisasikan pembangunan TPST pesisir tersebut. Program tersebut dilaksanakan dengan meminta dukungan dari pemerintah pusat agar dapat dikembangkan. “Mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujarnya.

Menurut Hary, keberadaan TPST pesisir sangat bermanfaat. Salah satunya adalah pembuangan limbah yang dihasilkan di sektor pariwisata.

BACA JUGA: TPST Piyungan Tutup Jumat-Sabtu, Warga Sleman Diminta

Selama ini, lanjutnya, limbah yang dihasilkan masih dibuang di TPAS Wukirsari di Baleharjo, Wonosari. Jarak dari kawasan pantai ke TPAS cukup jauh, sehingga dinilai kurang efektif dan efisien.

“Oleh karena itu muncul ide untuk mengembangkan TPST pesisir yang tujuannya untuk mengoptimalkan pengolahan sampah khususnya di wilayah pesisir,” ujarnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button