Bupati Tetapkan Status Darurat, Ini 6 Fakta Banjir Bandang di Garut - WisataHits
Jawa Barat

Bupati Tetapkan Status Darurat, Ini 6 Fakta Banjir Bandang di Garut

Bupati Tetapkan Status Darurat, Ini 6 Fakta Banjir Bandang di Garut

Bupati Tetapkan Status Darurat, Ini 6 Fakta Banjir Bandang di Garut
Banjir Garut 2022. © 2022 @Inforesponarat_/ Merdeka.com

Merdeka.com – Kabupaten Garut, Jawa Barat dilanda banjir yang melanda beberapa kecamatan. Peristiwa itu terjadi setelah intensitas hujan terus meningkat sejak Jumat sore (15 Juli).

Sejumlah rumah dilaporkan terkena dampak peristiwa tersebut setelah dua sungai, yakni Cimanuk dan Cimaragas, gagal menyerap hujan. Bahkan Bupati Garut, Rudy Gunawan, memperingatkan darurat banjir.

Artikel media taboola

Akun Twitter @inforesponarat_ turut meliput kejadian banjir Garut dan langsung menarik perhatian warganet. Mereka berdoa agar para korban menjadi trending topic sama sekali. Berikut 6 faktanya.

2 dari 7 halaman

Air muncul disertai hujan lebat

Banjir garut 2022

© 2022 @Inforesponarat_/ Merdeka.com

Seperti diberitakan akun Twitter @inforesponarat_ pada Jumat malam, terlihat banjir yang melanda pemukiman tersebut sangat besar. Kondisi ini diperparah dengan hujan deras yang tidak berhenti sejak Jumat pukul 16.00 WIB.

Dalam video amatir yang ditangkap warga, banjir melanda Desa Babakan Sabri dan Dayeuhhandap dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

“Breaking News: Sungai Cimanuk dan Cimaragas di Kabupaten Garut meluap. Terlihat dalam cuplikan video dari warga sekitar, banjir di Kp. Babakan Sabri & Dayeuhhandap menenggelamkan sebagian rumah setinggi sekitar 1 meter,” tulis postingan tersebut.

3 dari 7 halaman

Banjir membanjiri jalan raya

Pada unggahan berikutnya juga terlihat bahwa kondisi air di Kabupaten Tarogong Kidul dan Garut Kota mengalir deras. Kejadian tersebut direkam dan dipublikasikan melalui Twitter @inforesponarat_ pada pukul 23:53 WIB.

Air pasang yang cepat dikatakan telah menggenangi ratusan rumah di sana dari air deras yang tumpah ke jalan raya.

“Dilaporkan banjir melanda Kecamatan Tarogong Kidul dan Kota Garut, Kabupaten Garut pada Jumat malam (15.7.2022). Air membanjiri rumah-rumah ratusan penduduk setempat dan tumpah ke jalan raya,” kata pernyataan itu.

4 dari 7 halaman

Banjir meninggalkan lumpur di pemukiman warga

Sementara itu, terpantau pada Sabtu sore (16/7) kondisi banjir di kawasan Cimacan kabupaten Tarogong Kidul mulai mereda.

Beberapa warga mulai keluar rumah. Kondisi di lokasi terpantau dipenuhi lumpur, sehingga menyulitkan warga untuk berjalan kaki. Banyak juga sampah yang menumpuk di beberapa sudut.

Hujan terpantau telah mereda dengan gerimis ringan dan genangan air masih terlihat di beberapa tempat.

5 dari 7 halaman

Belum ada korban

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan bahwa wilayah Garut digenangi banjir sejak Jumat malam lalu setelah hujan deras.

Menurutnya, untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar, Pemkab mengerahkan BPBD untuk menyelamatkan warga yang terdampak.

Dia mengatakan petugas yang berada di lokasi berusaha membantu mengevakuasi masyarakat untuk menghindari kerusakan akibat bencana.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi pejabat.

Helmi mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa, bencana banjir hanya menggenangi rumah warga, dan sebagian warga harus dievakuasi.

“Tidak ada laporan korban jiwa, hanya banyak rumah yang terendam banjir, makanya warga kami evakuasi dulu baru kemudian yang lainnya,” katanya mengutip ANTARA.

6 dari 7 halaman

Tetapkan status darurat banjir

Bupati Garut Rudy Gunawan

Bupati Garut Rudy Gunawan

© 2021 garutkab.go.id/Merdeka.com

Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan langsung menyatakan darurat banjir yang melanda wilayahnya.

“Kami menjelaskan keadaan darurat dan mengambil langkah konkret. Saat ini BPBD, juga Satpol PP, Pemadam Kebakaran, TNIPolri sudah bergerak mengevakuasi korban banjir,” kata Bupati.

Bupati mengatakan, hujan lebat menyebabkan banjir di sebagian wilayah Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Cilawu, Banyuresmi, Karangpavitan, Cibatu, Cikajang, dan Bayongbong.

Dalam keadaan darurat banjir, pemerintah kabupaten akan berupaya mengelola dampak banjir di kecamatan yang terkena bencana.

Kemudian, Pemkab juga menyalurkan bantuan kepada warga yang wilayah pemukimannya terendam banjir.

“Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, tapi upaya penyelamatan terus kami lakukan,” ujarnya.

Bupati mengimbau kepada warga untuk tetap waspada, karena menurut prakiraan cuaca diperkirakan akan turun hujan lebat lagi Sabtu ini hingga malam hari.

“Saya harap kita semua waspada dan hari ini masih hujan dan berdasarkan prakiraan akan hujan sepanjang hari,” katanya.

7 dari 7 halaman

Pengguna internet mengirim doa

Sejumlah warganet pun mendoakan agar air laut segera surut dan tidak ada korban jiwa.

“Hujan membasahi kamar, handuk ayeuna ge sami keras. Mugia dalam lindungan wisata saat Kasalametan Sadayana Aya dalam lindungan Allah (Hujan gerimis dari kemarin gerimis, sekarang sama saja dengan fajar belum reda. Semoga semuanya dilindungi dan dibawa ke tempat yang aman di bawah lindungan Allah)”, jelas salah satu netizen.

“Ya, Cimanuk kemarin kebanjiran? Kenapa aku baru tahu kalau aku juga anak panah? Ya Allah semoga tidak seburuk dulu lagi,” kata netter lainnya.

“Ya Allah semoga baik-baik saja tidak ada luka amin…” tulis salah satu pengguna Twitter dalam unggahan tersebut.

“Masyarakat Mugia Garut di Pasihan Kasabaran, air lautnya cepat surut,” tulis warganet.

“Hujan terus menerus sejak kemarin hingga sekarang menyebabkan banjir bandang di beberapa kabupaten dan kota Garut akibat luapan Sungai Cimanuk. Warga sedang mengungsi, semoga cepat kembali,” kata netter lainnya.

[nrd]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button