Bupati Klaten memastikan fasilitas wisata Bukit Sidoguro akan dibersihkan tahun ini - WisataHits
Yogyakarta

Bupati Klaten memastikan fasilitas wisata Bukit Sidoguro akan dibersihkan tahun ini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani memastikan objek wisata Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, akan ditata lebih lanjut pada 2022.

Penataan area dimaksudkan untuk melengkapi fasilitas penunjang seperti gedung, musholla dan area untuk fotografi.

Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat dukungan dana sebesar Rp 5,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menata objek wisata tersebut.

“Tahun ini, Sidoguro masih bersolek untuk menambah keindahan di sana. Tahun ini akan dibangun kafe dan lainnya untuk melengkapi fasilitas yang ada,” ujarnya kepada Tribunjogja.com, Minggu (3/7/2022).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadiri Kongres Sampah di Candi Plaosan Klaten

Menurut Mulyani, Bukit Sidoguro telah mendapat dukungan tiga tahap dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mempercantik kawasan tersebut.

“Saya langsung bilang ke dia (Menparekraf) kalau saya mau ke Bukit Sidoguro dan dia rencanakan mentah-mentah,” kata Yani.

Selain itu, lanjut Mulyani, pihaknya masih mengerjakan pembangunan kereta gantung di Bukit Sidoguro. Namun, pada tahap ini masih dalam penjajakan dengan beberapa investor.

“Investor kereta gantung yang saya undang masih menghitung karena kemarin ada pandemi. Saya masih memperjuangkan kereta gantung ini untuk melengkapi fasilitas yang ada,” akunya.

Kepala Disbudparpora Klaten Srinugroho menambahkan, tahun ini pemerintah Klaten menerima bantuan DAK senilai Rp 5,6 miliar untuk pendirian objek wisata Bukit Sidoguro.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Gandeng Pemkab Klaten Atasi Masalah Sampah

“Kalau ini nilai DAK Rp 5,6 miliar. Itu sudah dilelang dan sedang dalam tahap kualifikasi, mungkin bulan depan bisa dimulai,” katanya.

Menurut Nugroho, bagian dari penataan fisik dan pengembangan dana DAK adalah untuk membangun kantor, gedung serba guna, warnet, mushola dan tempat lainnya.

“Untuk kijang (kijang), belum selesai. Saya koordinasikan kemarin, tapi biaya dan perawatannya cukup tinggi dan masih kami hitung,” imbuhnya.

Ia berharap dengan ditetapkannya kawasan Bukit Sidoguro, kunjungan ke tempat wisata di sekitar Rawa Jombor dapat meningkat. (tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button