Bupati Kendal Yang Menelusuri Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah: IPM Perlu Diperhatikan - WisataHits
Jawa Tengah

Bupati Kendal Yang Menelusuri Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah: IPM Perlu Diperhatikan

Bupati Kendal Yang Menelusuri Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah: IPM Perlu Diperhatikan

Dico mengatakan IPM mencakup pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita, yang harus terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik.

Jumat, 12 Agustus 2022 | 22:45 WIB – Keragaman
Pengarang: Ismail Haniah. Penerbit: Fauzi

KUASAKATACOM, Kendal – Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, meminta seluruh OPD, dinas terkait, dan pemerintah desa melihat tiga indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan daerah.

Ini termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masalah kemiskinan dan pengangguran.

BERITA TERKAIT:
Bupati Kendal Yang Menelusuri Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah: IPM Perlu Diperhatikan
Dengan meningkatnya pengangguran di Kendal, Apindo akan memaksimalkan penyerapan
Menteri Sandiaga Uno: Pengangguran harus meningkat dengan Ekraf
BPS mengklaim tingkat pengangguran terbuka telah turun 30 persen
Pengangguran Meningkat Saat Pandemi, Pemkab Luncurkan Aplikasi Kendal Karir

Dico mengatakan IPM mencakup pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita, yang harus terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik.

Ketika ketiga indikator tersebut terwujud, kata dia, kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal akan lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kita tidak punya waktu kalau hanya menjalankan program yang tidak tepat sasaran, kita harus memanfaatkan apa yang ada, berpikir kreatif dan inovatif dalam merumuskan pembangunan,” jelasnya saat memberikan arahan dalam Sosialisasi Harmonisasi Bawah- Pokok Perencanaan Pemikiran utama DPRD dalam menyusun rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Kendal, Rabu (10/9/2022) di Aula Tumenggung Bahurekso.

Bupati Dico mencontohkan, salah satu program yang perlu mendapat perhatian adalah pengurangan angka pengangguran.

Ia meminta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) melakukan pelatihan mandiri dengan menggunakan APBD. Oleh karena itu, perlu adanya percepatan pelatihan untuk menyiapkan tenaga profesional yang potensial tanpa harus menunggu anggaran dari pemerintah pusat.

Namun, Dico memastikan komunikasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan Kawasan Industri Kendal akan tetap berjalan dengan baik untuk mencerminkan kapasitas dan kebutuhan industri.

“Kita harus bisa menawarkan solusi agar lapangan kerja terbuka. Tidak hanya program yang dipertimbangkan, tetapi juga efek dari program tersebut. Kemudian kita harus bisa mencocokan prospek dengan pelaku industri, perlu dipilih pelatihan yang tepat sasaran sehingga membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Dico mendorong karyawannya untuk keluar dari zona nyaman mereka dengan membuat terobosan dalam program pengembangan yang lebih efektif.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal Izzuddin Latif mengatakan, ada beberapa arah kebijakan pembangunan 2021-2026 untuk mewujudkan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata di Jawa Tengah.

Meningkatkan kemandirian ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, memperkuat IKM dan UMKM, serta mengembangkan pariwisata dan industri kreatif.

Source: kuasakata.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button