Bupati Jember Hendy Siswanto menyadari pariwisata baru dan merintis Kampoeng Creative JFC

SURYA.CO.ID, JEMBER- Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan soft launching Kampoeng Creative Jember Fashion Carnaval (JFC) sebagai destinasi wisata baru.

Peresmian dilakukan dengan penandatanganan ikrar bersama Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Presiden JFC Budi Setiawan di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (27/1/2023).

“Kampung Kreatif JFC ini nantinya akan berlokasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Arjasa,” kata Bupati Hendy usai pembukaan Kampung Kreatif JFC.

Menurutnya, Kampung JFC sengaja ditempatkan di kawasan Arjasa. Sebab, kata Hendy, lokasinya sangat strategis dan merupakan pintu masuk Kabupaten Jember Bondowoso.

“Oleh karena itu, tata bahasa media dan jurnalis harus bahu-membahu untuk ikut mengembangkan desa kreatif ini lebih lanjut. Karena saya yakin kampung kreatif ini bisa menggerakkan ekonomi,” tambah Hendy.

Oleh karena itu, penandatanganan komitmen bersama antara JFC dan Pemkab Jember merupakan bentuk kerjasama untuk meningkatkan industri kreatif.

“Teman-teman stakeholder bersama OPD dan JFC sebagai inisiator di dalamnya,” ujarnya.

Hal ini sangat diperlukan. Dengan pemikiran itu, Hendy mengatakan kekuatan JFC sudah dikenal secara internasional.

Pemkab Jember juga harus menjaga potensi tersebut.

“Ada juga education trip, belajar mandiri. Nantinya, kami juga akan mengajak anak-anak sekolah untuk belajar di sana untuk mempresentasikan ide kreatifnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan, berbagai kegiatan akan digelar setiap hari di kampung kreatif ini.

“Untuk membangun distribusi Chanel agar banyak pengunjung disana setiap harinya. Jadi setiap hari ada kunjungan, setiap hari ada kegiatan,” ujarnya.

“Setiap minggu ada pertunjukan, setiap bulan ada pertunjukan, dan ada kegiatan pelatihan dan berbagai industri kreatif yang diciptakan,” jelasnya.

Tentunya untuk membuat acara yang super besar. Ia mengatakan tidak cukup hanya dimotori oleh JFC. Sehingga membutuhkan keterlibatan banyak pihak.

“Butuh banyak kolaborasi, teman-teman TV lokal, gramatika media, seniman, artwork departemen untuk menyatukannya dalam satu portal dan menampilkannya sebagai satu kesatuan,” jelas pria yang akrab disapa Ivan ini.

Source: news.google.com